Kisah Mengejutkan di Balik Pembuatan Instagram Stories
Fitur Stories adalah sukses besar bagi Instagram,
yang kemudian juga menyambangi layanan Facebook lainnya.
Mungkin sudah
banyak yang tahu bahwa fitur tersebut bukanlah asli gagasan Instagram
melainkan jiplakan dari aplikasi Snapchat.
Ada kisah seru di balik pembuatannya.
Instagram Stories
diluncurkan pada Agustus 2016.
Fitur ini terang-terangan meniru buatan
Snapchat dengan fungsi dan nama yang sama serta telah diluncurkan sejak
2013.
Intinya, user bisa memajang foto dan video yang bakal terhapus
sendiri dalam 24 jam.
Pendiri Instagram yang telah keluar dari
Facebook, Kevin Systrom, sering disebut sebagai sosok paling berjasa
dalam kelahiran Stories.
Siapa sangka kenyataannya sungguh jauh berbeda.
Dalam buku No Filter: The Inside Story of Instagram tulisan wartawan
Bloomberg, Sarah Frier, tertulis bahwa Systrom justru halangan utama
saat timnya ingin meluncurkan stories dan tentunya, bukan dia yang
menggagasnya.
Waktu itu antara tahun 2015 sampai 2016, pengguna
Instagram dari kalangan muda terindikasi anjlok karena munculnya
Snapchat.
Para remaja banyak yang memilih posting konten konyol di
Snapchat ketimbang sibuk memikirkan foto kualitas tinggi apa yang harus
dipajang di Instagram.
Untuk mencari solusi, Systrom membentuk
divisi yang dinamakan Paradigm dengan tugas menjawab tantangan dari
Snapchat.
Pegawai di sana ingin agar Instagram menelurkan fitur semacam
Stories, tapi ditolak oleh Systrom karena dianggap tidak sesuai.
"Kita tidak akan pernah punya Stories. Tidak seharusnya begitu, kita
tidak bisa dan itu tidak cocok dengan cara orang berpikir dan berbagi di
Intagram," kata Systrom dalam salah satu meeting.
Nah
suatu hari, Systrom menghadiri perhelatan Oscar 2016. Ia mengamati para
seleb memang banyak posting di Instagram, tapi untuk konten yang lebih
eksklusif di belakang layar, mereka mengarahkan fans ke Snapchat.
Di
situlah Systrom sadar bahwa ia harus cepat bertindak.
Ia langsung mengadakan rapat darurat dan memerintahkan timnya segera
membuat Stories untuk diluncurkan secepatnya.
Ketika akhirnya Stories
lahir, Systrom tak malu mengucapkan selamat pada tim yang bertanggung
jawab membuatnya.
Sejak Instagram merilis Stories, Facebook, Messenger dan WhatsApp
kemudian memperkenalkan fitur serupa.
Di kemudian hari, Systrom mengakui
bahwa memang Stories menjiplak Snapchat.
"Untuk waktu yang lama,
profil orang dipenuhi dengan link Snapchat. Jelas bahwa orang-orang
mencoba untuk menjembatani kedua produk.
Jadi kami memberikan apa yang
mereka mau," cetusnya.
Setiap hari, kabarnya 500 juta pengguna
Instagram menggunakan Stories. Memang tak dapat dipungkiri walau tiruan,
Stories adalah favorit bagi banyak user Instagram.
0 komentar: