Awas Corona Virus Finder, Trojan Pencuri Data Kartu Kredit!
Baru-baru ini ditemukan sebuah trojan perbankan yang menyaru sebagai aplikasi bernama Coronavirus Finder. Seperti apa cara kerjanya?
Coronavirus Finder adalah trojan Ginp yang
menyaru sebagai aplikasi yang memanfaatkan ketakutan orang terhadap
virus corona.
Aplikasi ini mengaku bisa menunjukkan orang di sekitar
pengguna yang terkena virus corona.
Tampilan antarmukanya
sederhana, di mana ia menunjukkan sejumlah orang di sekitar pengguna
yang terinfeksi virus tersebut.
Lalu aplikasinya akan memaksa pengguna
untuk membayar sejumlah uang untuk memperlihatkan lokasi tepat dari
orang yang terinfeksi itu.
Ditulis Kaspersky dalam keterangan persnya, aplikasi ini terlihat
sangat meyakinkan untuk banyak orang.
Terlebih lagi biaya yang
dibayarkan relatif murah, dan jika si korban sudah yakin untuk melakukan
transaksi tersebut, mereka akan diarahkan ke dalam sebuah laman situs.
Di laman tersebut, korban diminta untuk memasukkan data-data kartu
kreditnya. Setelah data-data tersebut dimasukkan, sudah bisa ditebak,
data kartu kredit itu pun resmi tercuri.
Mereka bahkan tak akan
menagih biaya yang seharusnya dibayarkan untuk melihat lokasi orang yang
terinfeksi virus corona itu.
Si pencuri kini mempunyai informasi yang
jauh lebih berharga ketimbang nominal tersebut.
Tentu saja si
korban juga tak akan mendapat informasi mengenai lokasi orang yang
positif COVID-19 itu, karena tak ada yang mempunyai informasi seperti
ini, bahkan pemerintah pun tak punya data seperti itu.
Menurut
Kaspersky Security Network, saat ini korban terbanyak dari Ginp
berlokasi di Spanyol.
Namun, kemudian ditemukan versi Ginp baru dengan
embel-embel 'flash-2', di mana versi sebelumnya bertuliskan
'flash-es12'.
Mungkin saja versi baru ini adalah trojan yang bakal
disebarkan di luar Spanyol.
Ginp adalah satu dari sekian banyak
eksploitasi yang dibuat dengan memanfaatkan virus corona.
Sebelumnya ada
banyak taktik phishing dan bermacam malware lain yang memanfaatkan isu
serupa.
0 komentar: