Penuh Toko Bermerek Palsu, Daerah Ini Digelari “Jalan Palsu”
Jika ditanya, negara manakah yang paling sering melakukan plagiasi dengan melakukan typo? Jawaban yang paling sering muncul kemungkinan adalah China. Negara ini sangat maju perekonomiannya melalui industri rumah tangganya. Salah satu yang dilakukan yaitu melakukan plesetan kata dari nama merek aslinya. Trik ini sering disebut dengan typo.
Jika berjalan-jalan melewati Kota Wuxi di Provinsi Jiangsu, China, nama-nama usaha dengan menerapkan konsep typo bisa dengan mudah ditemui. Salah satunya ada di kawasan dekat stasiun kereta api
Wuxi Timur (Wuxi East). Di sana terdapat deretan kompleks pertokoan yang banyak mengadopsi nama merek terkenal yang diplesetkan. Kompleks ini bernama Shimao Skyscrape dan toko typo ada di lantai dasar.
Anda bisa menemui “ApplÄ” yang merupakan plesetan dari Apple, “Zare” dari merek Zara, ”H&N” dari merek H&M, hingga “Sffcccks Coffee” dari merek Starbucks Coffee. Nama typo ini sekilas juga terpajang dengan jenis huruf sama bahkan menggunakan logo yang cukup mirip. Dari kejauhan tampak seperti toko dengan merek aslinya yang sudah ternama.
Hanya saja, semua toko tersebut palsu dan kosong. Ini adalah strategi dari agen pengembang real estate di tempat itu, untuk menari pembeli properti. Dengan memberi nama typo diharapkan muncul suasana belanja agar properti segera laku dan menarik banyak orang datang berbelanja di tempat tersebut nantinya. Karena banyak toko palsu, maka daerah tersebut akhirnya dinamai dengan “jalan palsu”.
0 komentar: