Julo Dapat Suntikan Dana Rp 1,1 Triliun

Julo, perusahaan fintech asal Indonesia, dapat suntikan dana sebesar USD 80 juta atau sekitar Rp 1,1 triliun dari Credit Saison. Mau dipakai apa?

 

Pendanaan seri B dari Credit Saison dilangsungkan untuk mendukung pertumbuhan Julo melalui USD30 juta ekuitas dan USD 50 juta fasilitas kredit. 

 

Ekuitas sebesar US$30 juta akan dimanfaatkan Julo untuk mengembangkan sistem analisa data, pengembangan produk, dan marketing.

 

Mereka pun berencana menambah akuisisi nasabah di seluruh pelosok Indonesia dengan menambah Sumber Daya Manusia (SDM) di tim developer, data scientist dan business intelligence. 

 

Sedangkan, US$50 juta fasilitas kredit akan dialokasikan untuk memfasilitasi dana pinjaman pada platform Julo.

 

Sejauh ini, menurut Julo, mereka sudah menyalurkan akses kredit ke 500 ribu nasabah. 

 

72% dari nasabahnya itu menggunakan kredit untuk meningkatkan kualitas hidup, seperti modal usaha, renovasi rumah, dan biaya pendidikan.


 

Salah satu nasabah Julo asal Riau - Lusilia D - membagikan cerita kredit produktifnya bersama Julo Kredit Digital.

 

"Awal mula pengajuan kredit saya adalah untuk membiayai keperluan sekolah adik saya. 

 

Waktu itu kebetulan juga saya sedang mencari dan memerlukan modal untuk usaha online shop. 

 

Akhirnya saya coba Julo Kredit Digital dan tanpa terasa sampai sekarang saya sudah menggunakan Julo berulang kali," cerita Lusilia, dalam keterangan yang diterima.



Selain biaya pendidikan, sebagian besar nasabah Julo memanfaatkan limit kredit digital untuk kebutuhan modal usaha. Nur D, pengusaha warung seafood asal Balikpapan juga mengaku amat terbantu dengan adanya aplikasi Julo Kredit Digital.

 

"Awalnya relasi saya yang bekerja sebagai supir Grab dapat limit Julo dari GrabModal. 

 

Saya pun tertarik untuk install Julo, ternyata berguna banget untuk tarik dana dan dipakai untuk modal warung seafood saya. 

 

Biasa untuk beli bahan makanan kayak kepiting dan udang yang harganya lumayan mahal, apalagi kalau penjualan sedang turun," ujar Nur.

 

Selain kemudahan akses, Julo juga meluncurkan inovasi fitur kredit digital yang mencakup transaksi tunai dan nontunai dengan limit maksimal sampai Rp15 juta.


 

Mengantongi izin permanen dari OJK sejak Mei 2020, para nasabah dapat menggunakan limit kredit digital untuk berbagai layanan meliputi tarik & kirim dana, beli pulsa & data, bayar tagihan listrik PLN, top-up dompet digital, bayar e-commerce, bayar tagihan BPJS sampai kartu pascabayar.

 

Inovasi fitur produk berikut merupakan bentuk komitmen Julo untuk masyarakat Indonesia - terutama untuk 47 juta masyarakat underbanked dalam mengakses layanan keuangan dan memfasilitasi inklusi keuangan lebih lanjut.

 

"Indeks inklusi keuangan menjadi salah satu komponen yang cukup memengaruhi kondisi pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional yang berkelanjutan. 

 

Walaupun indeks inklusi keuangan Indonesia tercatat terus bertumbuh dan sudah mencapai angka 76,19 persen per tahun 2021, akselerasi inklusi keuangan selayaknya menjadi perhatian utama bagi para pelaku industri," ujar Adrianus Hitijahubessy, CEO & Co-Founder of Julo.

0 komentar: