Elon Musk Harus Bayar Rp 14,5 Triliun Jika Batal Beli Twitter
Elon Musk harus membayar Twitter USD 1 miliar atau sekitar Rp 14,5 triliun jika ia tidak bisa menyelesaikan proses akuisisi seperti yang dijanjikan.
Hal ini terungkap dari dokumen Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).
Orang terkaya di dunia ini sebelumnya telah setuju membeli Twitter dan membawanya menjadi perusahaan private dengan harga USD 54,20 per saham, menjadikan valuasi perusahaan sekitar USD 43,4 miliar.
Pendanaan untuk akuisisi ini datang dari beberapa sumber, termasuk pinjaman dari Morgan Stanley dan institusi keuangan lainnya yang telah berkomitmen menyumbangkan USD 25,5 miliar. Musk sendiri diperkirakan akan menyediakan pendanaan sebesar USD 21 miliar.
Jika Musk memutuskan membatalkan kesepakatan ini dengan alasan tertentu, misalnya jika Musk tidak bisa menyediakan pendanaan untuk menyelesaikan transaksi, ia harus membayar biaya pembatalan sebesar USD 1 miliar atau sekitar Rp 14,5 triliun.
Dokumen ini juga menyatakan kesepakatan tersebut akan dibatalkan jika tidak diselesaikan sebelum 24 Oktober 2022 pukul 17.00 waktu Amerika Serikat bagian Pasifik, seperti dikutip dari TechCrunch.
Tapi tenggat waktu itu bisa diperpanjang hingga enam bulan untuk menyelesaikan isu terkait hukum anti-kompetisi, hukum investasi asing, atau tindakan pemerintah lainnya.
Sebelum kesepakatan akuisisi ini diselesaikan, Twitter juga bisa menerima penawaran dari pihak lain.
Twitter juga bisa membatalkan kesepakatan jika ditentang oleh pemegang saham.
Jika salah satu dari dua skenario ini terjadi, Twitter juga harus membayar biaya pembatalan sebesar USD 1 miliar.
Menariknya, dokumen ini juga mengatakan bahwa Musk boleh mencuit tentang kesepakatan dengan Twitter, asalkan cuitannya tidak menjelek-jelekkan perusahaan atau perwakilannya.
Musk yang vokal di Twitter tampaknya berpotensi menyalahi aturan ini.
Pasalnya CEO SpaceX dan Tesla itu mengunggah beberapa cuitan yang mengkritik eksekutif Twitter Vijaya Gadde yang menyebabkan Gadde menerima komentar rasis dan melecehkan dari pengikutnya.
0 komentar: