Apa Itu Ethereum, Uang Kripto Buat Beli Foto NFT Ghozali
Apa itu Ethereum? Seperti diberitakan, Ghozali Everyday, mahasiswa dengan nama lengkap Sultan Gustaf Al Ghozali, menjual foto selfie-nya sebagai NFT di plaftorm OpenSea dan laris manis dengan bayaran Ether.
Ethereum adalah platform blockchain yang sekaligus memiliki mata uang kripto sendiri.
Ini adalah teknologi yang dibangun komunitas di balik mata uang kripto Ether (ETH) dan ribuan aplikasi yang dapat digunakan saat ini.
Gagasan mengenai Ethereum dilontarkan pertama kali pada tahun 2013 oleh seorang programmer bernama Vitalik Buterin.
Sosok lain yang tercatat sebagai pendiri Ethereum adalah Gavin Wood. Charles Hoskinson, Anthony Di lorio dan Joseph Lubin.
Ethereum diumumkan pada publik pertama kali dalam konferensi North American Bitcoin Conference di Miami pada Januari 2014.
Akhirnya pada tahun 2015, Ethereum diluncurkan untuk publik dan perlahan tapi pasti menuai popularitas.
Pada tahun 2016, Ether menjadi uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua di dunia, di bawah Bitcoin. Keberhasilan Ethereum pun membuat pendirinya, Vitalik Buterin, kaya raya.
Pertengahan tahun 2021, pria yang baru berusia 28 tahun ini menjadi miliarder kripto termuda di dunia.
Pada saat itu, Buterin tercatat memiliki 333.520 ETH senilai USD 1,09 miliar setara Rp 15,67 triliun dengan harga Ether USD 3.278.
Namun seperti halnya mata uang kripto lain, Ether kerap naik turun harga secara dinamis. Bahkan Buterin pernah menyatakan jika mata uang kripto berada dalam bubble.
Secara umum, bubble dapat diartikan sebagai sebuah kondisi di mana produk atau aset harganya lebih tinggi dari pada fundamentalnya.
Ethereum dan Ether sendiri mendapat cukup banyak dukungan dari nama besar. Misalnya Investor sekaligus miliarder Mark Cuban mengatakan untuk investasi, kripto Ethereum bisa menjadi pilihan.
"Sebagai investasi, saya pikir Ethereum memiliki keuntungan paling besar," kata Cuban.
0 komentar: