In this Aug. 8, 2021 photo provided by John Kraus, from left, Chris
Sembroski, Sian Proctor, Jared Isaacman and Hayley Arceneaux stand for a
photo in Bozeman, Mont., during a "fighter jet training" weekend to
familiarize the crew with G-forces. (John Kraus/Inspiration4 via AP)
Foto: AP/John Kraus
Blue Origin Jeff Bezos dan SpaceX Elon
Musk saling berlomba untuk menjadi yang terbaik dalam wisata luar
angkasa. Tapi tak bisa disamakan begitu saja, ada perbedaan dari misi
penerbangan yang baru-baru ini mereka lakukan. untuk kamu semua mengenai perbedaan yang ada pada misi
keduanya. Kita mulai dari misi penerbangan perusahaan Bezos. Penerbangan Blue Origin Jeff Bezos
terbang pada 20 Juli dengan saudaranya Mark, mahasiswa fisika berusia
18 tahun Oliver Daeman dan penerbang Wally Funk yang pernah sempat ingin
jadi astronaut namun gagal di tahap terakhir. Wally Funk terbang di
usia 82 tahun. Blue Origin terbang tepat di atas apa yang disebut para
ahli sebagai garis Karman, garis imajiner di ruang angkasa yang berada
100 km di atas permukaan laut. Inilah yang oleh beberapa orang
didefinisikan sebagai batas antara atmosfer dan ruang angkasa Bumi. Bezos berada kurang lebih 11 menit di atas Bumi dalam misi First Human
Flight tersebut dengan roket New Shepard. Roket meluncur dengan
kecepatan hingga 3.500 km/jam. Penerbangan SpaceX Penerbangan ini mencatat sejarah karena
semua penumpangnya merupakan warga sipil yang tidak dilatih untuk
menjadi astronaut NASA. Elon Musk
tidak ikut. Penerbangan ini dibiayai oleh pendiri dan CEO perusahan
teknologi Shift4 Payments Jared Isaacman. Misinya dinamakan
Inspiration4. Isaacman ikut dalam misi ini bersama Dr Sian Proctor
seorang profesor geologi di South Mountain Community College Arizona
Sian yang pernah hampir terpilih jadi astronaut NASA di 2009. Ada juga Hayley Arceneaux selaku asisten di St Jude Children's
Research Hospital. Hayley yang berumur 29 tahun pernah menderita kanker
tulang pada umur 10 tahun. Isaacman ingin mengumpulkan sumbangan uang
untuk rumah sakit tersebut. Terakhir adalah Chris Sembroski usia 42
tahun, yang merupakan veteran Angkatan Udara Amerika. Dia saat ini
bekerja sebagai engineer di perusahaan Lockheed Martin. Kapsul Crew Dragon
berhasil mencapai orbit 10 menit setelah lepas landas. Kapsul ini
terbang hingga ketinggian 575 km, lebih tinggi dari posisi International
Space Station dan teleskop luar angkasa Hubble. Mereka akan mengitari
Bumi 90 menit sekali dengan kecepatan sekitar 22 kali kecepatan suara. |
0 komentar: