Yuni Shara merayakan Hari Raya Idul Fitri hari pertama bersama keluarga tercinta. Saat ditemui di kediaman Krisdayanti, ibu dua anak itu nampak cantik dan fresh mengenakan kaftan pink.

Sistem operasi Android merupakan sebuah sistem operasi terbuka yang dikembangkan oleh Google. Metode open source yang digunakan memang sangat baik mengingat semua orang – dalam hal ini developer – bisa berkontribusi terhadap sistem operasi tersebut dan membuat pengembangan menjadi lebih cepat dan inovatif. Namun, ada efek negatif besar yang muncul berkat metode itu. Semua orang mempunyai akses terhadap source code sistem operasi dan memiliki kemampuan untuk membuat sebuah program malware atau lebih dikenal sebagai virus dengan mudah.

Google menanggulangi hal tersebut dengan melakukan kurasi pada platform toko aplikasi yang mereka miliki: Google Play Store. Namun, banyak orang menggunakan cara sideload atau memasang aplikasi menggunakan file .apk yang mereka dapatkan di internet. Cara ini memberi banyak risiko keamanan pada smartphone Android yang Anda miliki karena mungkin ada pihak jahil yang sudah memasukkan malware ke dalam file .apk aplikasi tersebut.

Disinilah peran aplikasi keamanan pihak ketiga muncul. Anda dapat memasang aplikasi-aplikasi gratis pilihan Tech in Asia berikut ini untuk menjaga perangkat Android Anda dari malware yang jika terpasang akan sangat mengganggu pengoperasian perangkat smartphone. Perlu dicatat bahwa ketika Anda menggunakan aplikasi sejenis ini, perangkat Anda akan cenderung menjadi lambat karena aplikasi ini selalu bekerja di belakang untuk menghalau semua jenis ancaman yang bisa datang ketika memasang aplikasi atau ketika browsing.

1. 360 Mobile Security

360 Mobile Security merupakan sebuah aplikasi yang dikembangkan oleh developer asal China yang bernama Qihoo. Tujuan utama dari aplikasi ini adalah untuk mendeteksi dan memusnahkan semua risiko malware yang ada pada perangkat Android. Aplikasi ini mempunyai tampilan modern yang minimalis dengan desain elegan. Yang membuat aplikasi ini menjadi salah satu pilihan kami adalah ukurannya yang kecil dan memakan sedikit RAM perangkat Android Anda.

Selain memberi perlindungan real-time pada perangkat Anda, aplikasi ini juga memberi fitur pembersihan dimana 360 Mobile Security akan melakukan scanning dan menghapus file “sampah” yang ditinggalkan aplikasi yang terpasang ataupun yang sudah Anda hapus.

Salah satu fitur tambahan yang cukup menarik adalah kemampuan aplikasi ini untuk memblokir panggilan telepon dan SMS dari nomor yang tidak diinginkan. Fitur ini sangat berguna jika Anda sudah terlalu sering mendapat SMS yang berisi iklan. Untuk dapat mengaktifkan fitur ini, Anda terlebih dahulu harus memasukkan nomor yang ingin diblokir ke dalam menu blacklist di aplikasi.

Pada versi terbaru aplikasi ini, Anda juga akan mendapatkan sebuah perlindungan anti pencurian dimana fungsinya hampir mirip dengan apa yang ditawarkan oleh Google Device Manager. Jadi, ketika Anda kehilangan smartphone, Anda mempunyai kendali penuh terhadap smartphone tersebut melalui aplikasi ini. Untuk mengaktifkan fitur ini, Anda membutuhkan akun Google yang disambungkan kepada aplikasi ini.

Google Play: Qihoo 360 Security, gratis

2. CM Security

Sama seperti 360 Mobile Security, CM Security menawarkan sebuah paket all-in-one bagi Anda yang menginginkan sebuah aplikasi pengamanan dan pembersihan pada perangkat Android. Ketika Anda membuka aplikasi ini untuk pertama kali, Anda akan langsung disodorkan sebuah interface untuk membersihkan perangkat Android dari semua sampah yang ada di dalamnya. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan rekomendasi untuk memaksimalkan penggunaan perangkat dengan menghidupkan beberapa fitur seperti Safe Browsing.

Aplikasi ini juga memberi Anda fitur untuk memblokir panggilan telepon – tanpa fitur memblokir SMS masuk. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan fitur pendeteksi lokasi perangkat Android ketika Anda kehilangan perangkat tersebut. Sayangnya kami tidak menemukan opsi Wipe untuk menghapus semua data. Kami hanya menemukan fungsi Lock yang akan mengunci perangkat Anda tanpa menghapus data yang ada di dalamnya.

Salah satu fitur unggulan dalam aplikasi ini adalah Applock. Dengannya, Anda dapat mengunci aplikasi yang sudah Anda pasang agar tidak bisa dibuka oleh orang lain yang sedang meminjam perangkat Android Anda. Ketika orang lain membuka aplikasi Line misalnya, CM Security akan menyodorkan sebuah antarmuka pembuka kunci yang mirip dengan Pattern Lock bawaan sistem operasi Android.

Google Play: CM Security, gratis

3. Avast Mobile Security & Antivirus

Avast sebelumnya terkenal sebagai pembuat antivirus untuk perangkat PC, dan aplikasi mobile-nya pun cukup komplit untuk mengamankan perangkat Android yang Anda miliki.

Tidak seperti dua aplikasi sebelumnya, aplikasi ini tidak menyertakan sebuah fitur pembersihan “sampah”, namun sebagai gantinya ia mempunyai fitur pemindaian malware dan virus yang cukup mumpuni. Selain melakukan pemindaian manual, Anda dapat mengatur waktu pemindaian otomatis dengan membuat jadwal mulai dari per jam hingga per minggu.

Fitur anti pencurian pun ia miliki. Namun, Anda terlebih dahulu diharuskan untuk mendownload aplikasi terpisah yang dinamakan Avast Anti-Theft. Aplikasi ini sebenarnya sebuah aplikasi lama bernama Theft Aware yang akhirnya diakuisisi oleh Avast. Dengan menggunakan fitur ini, Anda dapat mendeteksi lokasi perangkat yang hilang dan mengunci perangkat tersebut sampai menghapus semua isi yang terdapat di dalamnya. Ada juga fitur SMS Remote Control yang memungkinkan Anda untuk mengirim SMS menggunakan aplikasi web yang dimiliki Avast.

Fitur keamanan lainnya meliputi penguncian aplikasi, backup data dan aplikasi yang Anda punya untuk kemudian di-restore di perangkat Android lain, kemampuan memblokir SMS dan telepon, Firewall untuk menjaga koneksi data Anda dari malware, dan Network Meter untuk mengetahui jumlah penggunaan data Anda.

Bagi Anda yang merasa puas dengan kinerja Avast Mobile Security & Antivirus, Anda dapat membeli versi premium aplikasi ini dan mendapatkan tambahan fitur seperti memblokir iklan yang sering muncul, sampai ke fitur anti-theft premium dimana dengannya Anda dapat mengakses kamera perangkat Anda ketika ia hilang sehingga Anda bisa mendapatkan muka sang penemu atau pencuri ketika ia menggunakannya melalui kamera depan perangkat Anda. Versi premium ini bisa Anda dapatkan dengan merogoh kocek sebesar USD 14 atau sekitar Rp 165.000 per tahunnya.

Google Play: Avast Mobile Security & Antivirus, gratis

4. Avira Antivirus Security

Avira Antivirus Security memiliki tampilan yang rapi dan minimalis. Desain interface yang ia miliki terkesan modern dan flat – mengikuti tren user interface yang berkembang saat ini. Anda akan menyadari hal tersebut ketika pertama kali membuka aplikasi ini.

Aplikasi ini membutuhkan sebuah akun untuk dapat digunakan. Dan untuk membuat akun, Anda hanya perlu memasukkan alamat email serta password yang diinginkan. Nantinya, akun ini akan membantu Anda ketika login ke dalam aplikasi web milik Avira yang dapat digunakan untuk mendeteksi perangkat Android yang hilang.

Setelah Anda masuk menggunakan akun yang baru saja dibuat, perangkat Anda akan dipindai secara otomatis. Proses pemindaian ini termasuk yang paling lama jika dibandingkan dengan aplikasi lainnya. Namun, hal tersebut malah membuat penulis semakin yakin akan proses pemindaiannya yang mendetail.

Selain fitur antivirus, Avira juga memberi fitur anti pencurian yang memungkinkan Anda untuk mendeteksi lokasi perangkat Android, menghapus data yang ada di dalamnya, dan mengunci perangkat Anda untuk menjaganya dari tangan-tangan jahil.

Satu hal yang sangat menarik adalah fitur Identity Safeguard dimana di dalam fitur ini, Avira akan memindai semua kontak yang dimiliki dan memberi Anda hasil alamat email teman Anda yang keamanannya telah tersusupi. Maksudnya di sini adalah alamat email dan password email teman Anda sudah diketahui oleh publik di internet. Avira mengambil data ini dari database yang mereka miliki mengenai keamanan email. Avira kemudian akan memberi Anda opsi untuk memberi tahu teman yang emailnya telah tersusupi tersebut.

Sama seperti aplikasi dari Avast, Avira Antivirus Security memberi Anda pilihan untuk membeli versi premium dengan biaya tahunan sebesar USD 6,99 atau sekitar Rp 81.000 per tahunnya. Versi premium ini memberi Anda akses ke fitur Secure Browsing untuk keamanan browsing pada browser mobile, Superior Protection, dan Tech Support yang dapat selalu Anda hubungi 24 jam setiap harinya.

Google Play: Avira Antivirus, gratis

5. Eset Mobile Security

Satu lagi aplikasi mobile yang datang dari pemain software perangkat PC. Eset Mobile Security memberi Anda perlindungan terhadap malware dan virus serta kemampuan anti pencurian, dan hanya itu saja. Untuk bisa menikmati fitur lainnya seperti memblokir panggilan telepon dan SMS, anti-phishing, menghapus data di dalam perangkat Anda secara remote, audit aplikasi yang dipasang, dan banyak lainnya, Anda diharuskan membayar biaya tahunan sebesar Rp 90.000.

Meskipun demikian, untuk penggunaan standar yang gunanya melindungi perangkat Anda, aplikasi ini sudah lebih dari cukup. Dan fitur anti pencurian yang ia miliki cukup dapat diandalkan dalam mendeteksi lokasi perangkat Android Anda yang hilang.

Google Play: Eset Mobile Security, gratis

---

Penggunaan aplikasi pihak ketiga ini sangat penting untuk menjaga keamanan perangkat Android Anda. Namun, tentunya yang paling bisa menjaga data Anda adalah Anda sendiri. Telitilah sebelum memasang aplikasi apapun dan sebisa mungkin mendownload langsung dari platform toko aplikasi dari Google. Dan jika memang harus mendownload dari sumber lain, pastikan sumber tersebut merupakan sumber yang terpercaya.

Ubuntu MATE dikabarkan akan menjadi salah satu varian resmi dari distro Ubuntu Linux di masa mendatang. Hal ini tak terlepas dari pengembangan Ubuntu MATE yang berjalan cukup cepat, update yang teratur, dan beberapa hal lain yang perlu ditingkatkan. Lalu seperti apa sebenarnya distribusi Ubuntu MATE ini? Apa bedanya dengan UbuntuLinux? Simak ulasan berikut ini.

Secara umum Ubuntu MATE ini sama seperti Ubuntu Linux karena dikembangkan dengan basis yang sama. Perbedaan yang paling mencolok antara Ubuntu MATE dengan Ubuntu adalah desktop environment yang digunakan. Sesuai namanya, Ubuntu MATE menggunakan desktop environment MATE, sedangkan Ubuntu Linux menggunakan Unity.

Tim pengembang Ubuntuk dan komunitas pengembang MATE mengatakan bahwa perkembangannya cukup cepat. Ini mengindikasikan bahwa Ubuntu MATE akan segera menjadi salah satu varian atau edisi di setiap rilis distribusi Ubuntu Linux.

“Dewan Teknis Ubuntu mendukung Ubuntu Mate dan tim Ubuntu MATE perlu untuk menyelesaikan beberapa formalitas sebelum kita dapat berkembang sesuai permintaan kami. Tim Ubuntu MATE akan menyelesaikan tindakan luar biasa yang diminta oleh Dewan Teknis Ubuntu dalam beberapa hari mendatang dan saya yakin Ubuntu MATE akan mencapai status resmi pada waktunya,” keterangan dari tim Ubuntu MATE.

Sistem operasi Ubuntu MATE sendiri saat ini masuh terus dikembangkan dan akan dirilis ketika semuanya telah stabil. Waktu rilis Ubuntu MATE sendiri masih belum diketahui. Martin Wimpress, salah satu anggota tim pengembang Ubuntu MATE tidakyakin apakah Ubuntu MATE akan dirilis saat peluncuran Ubuntu 14.10 atau Ubutnu 15.04.

Seperti yang dilansir dari Softpedia, sistem operasi Ubuntu MATE sampai saat ini masih belum benar-benar stabil dan versi beta dari Ubuntu MATE akan dirilis pada 28 Agustus 2014 mendatang.

Sebuah gelang yang dibuat oleh sekelompok peneliti di Skotlandia ini sangat unik. Gelang tersebut dapat berubah warna jika pemakainya berjemur di bawah sinar matahari terlalu lama, sehingga beresiko menderita kanker kulit.

Rupanya kebiasaan berjemur di bawah sinar matahari yang umum dilakukan oleh para penduduk di negri 4 musim, bisa membuat mereka lupa diri. Akibatnya, bukan kulit sehat yang diperoleh, namun juga resiko kulit terbakar (sunburn) dan bahaya sinar UV meningkatkan resiko kanker kulit.

Untuk itu peneliti di Skotlandia tersebut menciptakan gelang “detector” yang dapat memberitahu bahwa Anda sudah terlalu lama berjemur.

Gelang tersebut akan berubah warna dari kuning menjadi merah muda, jika terkena terlalu banyak sinar matahari terik. Ini adalah pertanda bahwa Anda sudah lama berjemur, dan beresiko terkena kanker kulit jika tak juga mau mencari tempat teduh yang terhindar dari sinar matahari.

Mereka menamai gelang ciptaannya itu “Smartsun”, yang terdiri atas beberapa jenis. Jenisnya disesuaikan dengan warna kulit dan ketahanan di bawah sinar matahari. Makin putih kulit seseorang, maka makin rentan ia terkena kanker kulit jika berlama-lama terkena sinar matahari.

Pigmen dari kulit putih memang sedikit, dan itu menyebabkan resiko kanker makin tinggi. Gelang yang mereka pakai akan lebih cepat berubah warna jadi merah muda.

Sedangkan untuk yang berkulit gelap, maka jenis gelang yang digunakan makin lama durasi berubah warnanya. Harga gelang tersebut cukup terjangkau, yaitu USD 1,7 atau sekitar Rp20 ribu per buah.

Jika sebelumnya kami sudah menginformasikan keberadaan sonar canggih untuk mencari ikan di laut, kini ada satu lagi gadget unik teman memancing. Guna memberikan visualisasi bawah air yang lebih baik saat memancing, ada sebuah kamera canggih yang bisa dipasang di pancingan Anda.

Sesuai fungsinnya, Strike Cam merupakan kamera tahan air yang khusus dirancang bagi penggemar aktivitas memancing. Untuk menggunakannya, Anda tinggal memasang Strike Cam di antara ujung pancingan dan umpan. Penggunaannya amat mudah, mengingat tidak banyak pengaturan yang dapat dilakukan dengan kamera ini.

Hanya dengan menekan tombol rekam, maka Strike Cam akan langsung merekam video berformat AVI pada resolusi 480p@30 fps. Kamera ini mampu bertahan di dalam air hingga kedalaman 10 meter. Daya tahan baterainya juga cukup lumayan, sekitar 3 jam untuk sekali isi ulang.

Salah satu kegunaan Strike Cam adalah sebagai alat untuk dokumentasi. Artinya, dengan melihat kembali rekaman video yang telah diambil, Anda bisa memahami dan mempelajari bagaimana reaksi ikan menghadapi umpan yang berbeda dan melihat bagaimana cara ikan melawan saat terkail di pancing. Jadi tidak perlu menerka-nerka lagi kan?

Strike Cam dijual cukup terjangkau, yaitu seharga US$189 atau sekitar Rp2,4 juta. Jika ingin membelinya, Anda dapat mengunjungi laman resmi Strike Cam di sini.

Setelah menghadirkan jam tangan berfitur GPS untuk kegiatan olahraga dengan lini Ironman, produsen jam tangan Timex kini menghadirkan sebuah jam tangan pintar. Produk perdananya tersebut diberi nama Timex Ironman One GPS+.

Desainnya kental dengan aura sporty yang memang menjadi konsepnya. Layar sentuh 1.5-incinya menggunakan teknologi layar Mirasol yang akan selalu menyala, sementara prosesornya mengandalkan chipset khusus dari Qualcomm. Anda juga tidak perlu khawatir mengajaknya berolahraga saat hujan karena Timex Ironman One GPS+ memang tahan air dan bisa diajak menyelam hingga kedalaman 50 meter.

Sama seperti Timex Ironman sebelumnya, Timex Ironman One GPS+ juga sarat dengan fitur yang berguna bagi para atlet atau penggemar olahraga. Jam tangan ini bisa menghitung kecepatan dan jumlah langkah serta jarak yang ditempuh saat berolahraga. Hasil penghitungannya bisa langsung diunggah ke Internet dari jam tangan menggunakan koneksi 3G yang dimilikinya. Untuk kebugaran, Timex Ironman One GPS+ juga telah dilengkapi dengan sensor pemantau detak jantung.

Keunggulan lain Timex Ironman One GPS+, Anda tidak perlu menghubungkannya ke smartphone untuk menggunakan seluruh fiturnya. Ini tentunya berbeda dengan jam tangan pintar lain yang nyaris semua fiturnya hanya dapat digunakan saat terhubung ke smarpthone. Bahkan jam tangan pintar ini telah dilengkapi dengan media penyimpanan berkapasitas 4GB dan koleksi aplikasinya sendiri. Deretan aplikasi tersebut antara lain adalah perpesanan, musik, pemantau kebugaran, dan GPS. Dengan memanfaatkan koneksi GPS dan fitur Find Me, pengguna kini bisa meminta pertolongan ke orang terdekat saat tersesat atau dalam kesulitan tanpa harus menggunakan smartphone. Sementara untuk mendengarkan musik, Anda bisa menggunakan headset Bluetooth yang telah disertakan dalam paket penjualannya. Daya tahan baterainya sendiri cukup standar. Timex Ironman GPS+ dapat digunakan sekitar 72 jam. Perkiraan kami, pengguna kasual harus mengisi baterainya setiap 6 hari.

Timex Ironman One GPS+ tersedia di bulan Oktober 2014 dalam 2 warna pilihan, yaitu hitam dan abu-abu. Jam ini akan dijual seharga US$399.95 atau sekitar 4,8 juta rupiah. Untuk model yang dilengkapi sensor pemantau detak jantung, harganya sedikit lebih mahal yaitu US$439.95 atau sekitar 5,2 juta rupiah.

Meski sudah banyak produk kamera aksi bermunculan untuk menyaingi GoPro, kami yakin produk terbaru dari Polaroid berikut, Polaroid Cube, akan mampu menjadi idola baru bagi kalangan muda dan penggemar video.

Kamera video berbentuk kubus ini hadir dengan dimensi yang sangat mungil. Tingginya hanya 35mm dan tampilannya sangat ceria dalam pilihan warna biru, hitam dan merah dengan ornamen garis pelangi yang diambil dari warna logo Polaroid. Seluruh komponen di dalamnya dapat terlindung dengan aman berkat kemasan bodi yang terbuat dari bahan karet yang anti benturan dan tahan air hingga kedalaman 2 meter.

Polaroid Cube membawa sebuah lensa wide-angle yang mampu menangkap gambar dengan sudut pandang 120 derajat. Cube dapat merekam video pada resolusi Full HD 1080p dan menghasilkan foto beresolusi 6 megapixel. Sambil merekam video, pengguna juga tetap bisa mengambil foto. Untuk menyimpan hasil rekamannya, Cube mengandalkan kartu memori microSD dengan dukungan kapasitas maksimum 32GB. Sementara baterai isi ulangnya bisa digunakan untuk merekam video berdurasi hingga 2 jam.

Tidak seperti kamera aksi lain yang memiliki lubang untuk tripod, Polaroid Cube menggunakan magnet sebagai penggantinya. Dengan sistem magnetik ini, Cube dapat ditempel di permukaan datar apa saja yang terbuat dari besi.

Untungnya, Polaroid telah menyiapkan beragam aksesori dudukan untuk Polaroid Cube agar bisa terpasang ke perangkat lain. Aksesori tersebut antara lain adalah Bike mount untuk dipasang di setang sepeda, Tripod Mount untuk dipasang ke tripod, dan case waterproof yang bisa digunakan untuk mengajak kamera ini menyelam hingga kedalaman 10 meter. Selain itu, juga ada Strap mount yang dilengkapi tali, Helmet Mount untuk dipasang ke helm, Monkey Stand yang unik untuk mebuatnya dapat berdiri, serta pendant yang membuatnya menjadi kalung untuk dikenakan di leher.

Tidak seperti GoPro, Polaroid Cube dibanderol dengan harga yang terjangkau. Kamera ini hanya dibanderol dengan harga US$100 atau sekitar 1,2 juta rupiah. Anda bisa melakukan pemesanan awal di laman berikut ini.

Gennady (google)

Baru berusia 18 tahun, Gennady Korotkevich meraih prestasi mentereng. Ia berhasil menjadi juara kompetisi untuk programmer Google Code Jam edisi tahun 2014, dan berhak menggondol hadiah uang tunai senilai USD 15 ribu atau di kisaran Rp 175 juta.

Google Code Jam sendiri adalah kompetisi tahunan yang diselenggarakan sejak tahun 2003, untuk mengidentifikasi bakat dari seluruh dunia. Kompetisi ini melombakan permasalahan algoritma yang harus dipecahkan dalam jangka waktu tertentu.

Tahun ini, sebanyak 20 ribu programmer dari seluruh dunia turut serta. Setelah proses seleksi, final dilangsungkan di Los Angeles yang diikuti oleh 26 programmer terbaik. Hasilnya, Gennady yang berasal dari Republik Belarusia ini memenangkan pertandingan.

Padahal, seperti dikutip dari Mashable, Gennady baru pertama kali ini ikut serta. Tahun lalu, remaja ini sebenarnya juga berhasil masuk final, tapi tidak diperbolehkan ikut. Nah tahun ini, dia sudah cukup usia dan langsung menjadi juara.

Tempat kedua diraih oleh Evgenii Kapun dari Rusia dan di posisi ketiga oleh Yuzhuo Gu dari China. Dengan bakat programming yang sangat tinggi, besar kemungkinan para juara ini akan dipekerjakan Google tidak lama lagi.

Pernah berpikiran tentang ponsel bisa untuk menghidupkan dan mematikan listrik? Pasti yang terpikir adalah telepon pembantu, minta tolong agar lampu, televisi dan perangkat elektronik di rumah dimatikan atau dihidupkan. Nah, kini hal seperi itu bisa jadi kenyataan berkat teknologi yang dimiliki oleh Edimax.

Perangkat Edimax SP-1101W  sejatinya merupakan perangkat cerdas yang didesain untuk kebutuhan masyarakat modern. Dengan hadirnya perangkat cerdas ini, pengguna bisa mengontrol sistem aliran listrik yang terhubung ke berbagai  peralatan elektronik,  seperti televisi, air conditioner, kulkas maupun  lampu dari smartphone. 

Seperti yang dibuat dalam keterangan tertulisnya dijelaskan bahwa langkah awal yang harus dilakukan adalah pasangkan perangkat Edimax SP-1101W ini ke stopkontak listrik, kemudian download aplikasi  EDIPLUG  di Android  PlayStore atau  IOS App Store.

Setelah men-download aplikasi EDIPLUG pada smartphone, selanjutnya kamu bisa memberi nama atau me-rename area aliran listrik sesuai area yang dinginkan, contohnya aliran listrik untuk TV, lampu, ruang tamu, kulkas dll. Sehingga kamu bisa menghidupkan dan mematikan aliran listrik sesuai dengan area yang dimaksudkan. 

Edimax SP-1101W tidak hanya bisa melakukan on/off  aliran listrik yang terhubung ke perangkat elektronik, namun juga bisa mengatur secara otomatis kapan, jam berapa perangkat elektronik maupun lampu rumah kamu hidup dan kapan pula mati dari smartphone. Dengan sistem  timer tersebut  benar-benar  hidup kamu dimanjakan dan dimudahkan.

Berkat perangkat ini pula, kamu bisa  memangkas dan menghemat biaya listrik sampai 30%. Seperti yang dijelaskan oleh Parman Iskak, Presiden Direktur PT Edimax Teknologi Indonesia dalam keterangan tertulisnya mengatakan bahwa "perangkat pintar besutannya sangat diminati oleh konsumen baik di luar negeri maupun dalam negeri. Jika di luar negeri, perangkat ini sudah menjadi tren gaya hidup. Begitupun di Tanah Air, lambat laun pasti akan menjadi kebutuhan utama. Apalagi fungsinya benar-benar sesuai dengan tuntutan masyarakat modern." 

Untuk sekarang ini perangkat Edimax SP-1101W telah bisa didapatkan pada online store seperti seperti bhinneka.com, lazada, Pazia, belanja.com  dan  dinomarket dengan harga cukup terjangkau yakni Rp 858 ribu.

Ingin tahu bagaimana rasanya menikmati daya dari tenaga surya? Kyuho Song dan Boa Oh berhasil menciptakan perangkat yang bernama Window Socket. Sesuai namanya, ini adalah soket atau stop kontak portabel yang bisa ditempelkan ke jendela, baik itu jendela rumah, kantor, mobil, kapal dan sebagainya. 

Untuk diketahui, tenaga surya alias tenaga matahari mulai menjadi energi alternatif untuk berbagai macam kebutuhan. Tidak hanya bisa diserap tanpa batas, tenaga surya juga lebih hemat biaya dan ramah lingkungan. 

Ketika menempel dengan jendela, Window Socket menyerap tenaga surya yang ada di luarnya untuk digunakan sebagai daya cadangan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari menghidupkan TV hingga mengisi ulang baterai ponsel. Cara kerjanya memang mirip sebuah powerbank, namun dengan sumber daya tenaga yang berbeda. 

Menurut Kyuho, Window Socket telah didesain sejak tahun 2010 dan telah didaftarkan patennnya untuk diinvestigasi lebih lanjut sebagai syarat produksi massal. "Teknologi ini adalah sesuatu yang possible, meskipun penggunaan listrik dan mengisi ulangnya tidak efisien. Tapi kami yakin masalah ini akan segera diselesaikan secara teknis," paparnya seperti dikutip dari Yanko Design.

Berinternet menggunakan Wifi memang menjadi hal yang menyenangkan karena kecepatan dan koneksinya relatif stabil. Cuma yang agak menjengkelkan adalah kondisi ketika sinyal wifi yang tertangkap oleh perangkat gadget kita sangat lemah. Melihat hal tersebut, Huawei mencoba menghadirkan sebuah solusi untuk mengatasi masalah tersebut dengan Huawei WS331C Wifi extender dan Huawei E5336 Mobile Wifi Extender.

Huawei WS331C Wifi Extender ini memiliki cara kerja yang sangat simpel. Bila kamu merasa sinyal wifi yang tertangkap oleh gadget sangat lemah alias megap-megap, kamu cukup menancapkan Huawei WS331C ke stop kontak terdekat. Secara otomatis sinyal Wifi di ruangan tempat kamu menancapkan Wifi Extender ini langsung menjadi kuat atau penuh barnya.

Sedangkan untuk  tipe Huawei E5336 adalah mobile Wifi Extender yang juga berfungsi sebagai mobile Wifi. Kelebihan dari perangkat ini kamu tidak perlu lagi mencari lubang saklar untuk menguatkan sinyal Wifi karena sumber tenaganya menggunakan baterai rechargeable yang kuat hingga 6 jam pemakaian secara terus menerus. Oleh karena itu dalam segala kondisi apapun dan dimanapun, perangkat ini bisa menjadi penguat sinyal Wifi yang diandalkan.

Pengoperasian Huawei E5336 juga sangat mudah, setelah tombol power dinyalakan, cukup menunggu 5 detik maka perangkat kamu bisa langsung terhubung ke internet Wi-Fi dari Huawei piranti ini. Dengan layar LCD 1,45 inci, pengguna juga bisa melihat indikator kekuatan sinyal dan kapasitas baterai yang tersisa. Huawei E5336 ini bisa berbagi sinyal internet 3G ke 10 perangkat dalam waktu yang bersamaan, modem ini sekaligus bisa menjadi Wi-Fi  extender yang juga akan membagi sinyal Wi-Fi ke 10 perangkat yang berbeda. 

Perangkat Wifi Extender memang sedang menjadi tren saat ini dan banyak dicari orang. Dan bagi para Jerukers yang ingin membelinya, alat ini bisa didapatkan dengan harga Rp 868 ribu untuk Huawei E5336 dan Rp 413 ribu untuk Huawei WS331C menurut rilis yang diterima.

Ciri perusahaan yang tengah diliputi kesuksesan adalah keputusan akuisisi yang kerap dilakukannya terhadap perusahaan lain.

Begitu juga Google yang telah mengakuisisi lebih dari 150 perusahaan. Meski begitu hanya beberapa yang mencolok dan dianggap sebagai akuisisi paling penting.

Google sendiri disebut telah menghabiskan dana hingga USD 28 miliar untuk puluhan akuisisi yang dilakukannya sejak tahun 2001. Namun hal tersebut tak sia-sia karena sejumlah akuisisi yang dilakukan terbukti sukses mendulang keuntungan yang berlimpah.

Ingin tahu perusahaan mana saja? Berikut akuisisi Google yang berhasil membawanya sebagai perusahaan teknologi paling diperhitungkan di dunia seperti dirangkum dari Business Insider.

Boston Dynamics

Boston Dynamics adalah perusahaan yang bergerak dalam pengembangan robot. Awalnya perusahaan ini bekerj asama dengan Pentagon untuk menciptakan teknologi robot untuk kepentingan militer. Namun belakangan Google tertarik dan memutuskan untuk mengakuisisinya.

Nilai akuisisinya sendiri terbilang lumayan, senilai USD 500 juta. Pada awalnya tak sedikit yang yang mempertanyakan keputusan Google melakukan akuisisi tersebut.

Hingga akhirnya Andy Rubin yang merupakan mantan bos Android mengakui Boston Dynamics di bawah kepemimpinannya tengah mengembangkan robot Google.

Salah satu hasil riset yang telah dipamerkannya adalah AlphaDog, robot berkaki empat yang diklaim dapat menaklukkan medan apapun dalam perjalanannya dan sanggup membawa beban berat. Saat ini AlphaDog juga masih dalam proses pengembangan yang dilakukan bersama pihak marinir Amerika Serikat.

DoubleClick

Bila Google rela menggelontorkan USD 500 juta untuk mengakuisisi Boston Dynamics, maka nilai akuisisinya terhadap DoubleClick lebih gila lagi. Bayangkan, raksasa internet ini menghamburkan hingga USD 3 miliar untuk perusahaan online advertising ini.

Bagusnya hal tersebut tidak sia-sia, perusahaan yang diakuisisinya pada maret 2008 lalu itu kini bahkan menjadi salah satu ‘sapi perah’ Google.

Itu karena DoubleClick dipercaya oleh produsen besar seperti Coca-Cola, Nike, hingga Apple untuk menangani bagian iklannya.

Bicara iklan, revenue terbesar Google memang berasal dari sektor ini. Seperti dilansir Business Insider, Rabu (13/8/2014), 95% dari USD 12,67 miliar revenue yang diperoleh Google pada kuartal kedua tahun 2014 ini sepenuhnya berasal dari iklan.

Waze

Google memang sudah punya Google Maps, namun sepertinya raksasa internet ini masih belum puas dan mengakuisisi Waze.

Diakuisisi senilai USD 1 miliar pada bulan Juni 2014 lalu, Waze memang disebut belum memberikan kontribusi besar bagi Google. Namun jumlah penggunanya yang mencapai 44 juta bukanlah hal yang dapat dikesampingkan.

Hingga saat ini memang belum jelas apa rencana Google terhadap Waze ke depannya, tapi berbagai kemampuan telah ditingkatkan mulai dari tampilan peta yang real-time, kondisi lalu-lintas, laporan kecelakaan, sampai informasi titik-titik penting perjalanan seperti pusat bisnis dan lokasi publik yang seluruhnya dilaporkan sendiri oleh penggunanya.

Menariknya, akuisisi Waze juga memberikan keuntungan bagi pengguna GMaps. Peta layanan milik Google tersebut kini mampu menyodorkan informasi yang lebih akurat karena berkorelasi dengan data yang dimiliki Waze.

YouTube

Siapa yang tidak kenal Youtube? Inilah salah satu akuisisi paling penting sekaligus menguntungkan yang pernah dilakukan Google. Youtube kini menempati posisi tiga besar situs paling sering diakses di tingkat global versi Alexa.

Google dulunya membeli Youtube dalam bentuk saham senilai USD 1,65 miliar, kini harganya tentu jauh lebih tinggi dari itu. Dengan total durasi 100 jam dari tiap video yang di-upload tiap menitnya, YouTube dengan sendirinya telah menjadi ladang uang bagi Google.

Menariknya, tak hanya Google yang mendulang keuntungan dari berbagai iklan yang dipasangnya mengiringi video yang ada, pemilik akun YouTube juga bisa memanfaatkannya untuk meraih pemasukan melalui video-video yang di-upload.

Selain itu dengan besarnya komunitas di dalamnya, YouTube pun kini mulai dianggap sebagai ‘bagian besar’ dari kultur internet selain Facebook, Twitter, dan mesin pencarian Google.

Android

Percaya atau tidak, dulunya Google cuma menggelontorkan USD 50 juta untuk akuisisi Android. Namun siapa sangka keputusan tersebut telah menjadi pembelian terbaik sepanjang masa yang pernah dilakukan Google.

Belum sampai satu dekade dari akuisisi yang dilakukan pada tahun 2006 lalu itu, kini Android telah menginvasi hampir semua perangkat yang ada saat ini.

Awal memang hanya ponsel, namun kini tablet, televisi, bahkan mobil dan lemari es telah dibekali OS yang awalnya digarap oleh Andy Rubin tersebut.

Tak sampai di situ, saking fleksibelnya, Android juga mulai dibenamkan pada jam tangan, hingga kacamata pintar lewat Google Glass.

Beberapa produsen ponsel juga menjadi besar karena mengandalkan OS robot hijau ini, tengok saja Samsung, LG, Sony, HTC, dan yang lainnya. Itu belum termasuk ribuan produsen lainnya yang berpencar di berbagai negara yang juga membekali ponselnya dengan Android.

anda tentu tak asing dengan teknologi asisten digital bernama Siri yang terdapat di perangkat iPhone. Tapi tahukah Jerukers bahwa sebagian besar tim pembuat Siri tidak lagi bekerja di Apple? 

Sebuah kabar terbaru dari Appleinsider, menyebutkan bahwa sekelompok mantan tim pembuat Siri kembali reuni dalam sebuah proyek yang sama bernama Viv. Mereka mengklaim bahwa proyek ini memasang target tinggi yakni untuk melebihi apa yang sudah dicapai oleh asisten digital terkini.

Adam Cheyer selaku co-founder proyek ini mengatakan bahwa proyek ini secara fundamental cara membangun piranti lunak ini, memiliki perbedaan radikal dibandingkan asisten digital yang ada saat ini.

Adam Cheyer akan bekerja sama dengan Kittlaus dan Chris Brigham, ketiga nama ini ada di bagian kredit penemuan teknologi Siri milik Apple. Mereka menjual Siri pada tahun 010 ke Apple dan kemudian satu per satu meninggalkan pembuat iPhone tersebut setelah Siri memulai debut pertamanya di iPhone 4S. 

Dua tahun kemudian ketiganya kembali bekerja sama dan juga membawa sejumlah ahli di bidang teknologi ini termasuk Mark Gabel dari Universitas Texas di Dallas dan juga David Gondek yang pernah bekerja di Big Blue’s Watson.

Viv mungkin belum dapat dilihat hasil kerjanya, namun menurut salah satu tim ini, Viv nantinya dapat memberikan jawaban atas pertanyaan yang dilontarkan oleh pengguna. Sehingga jauh lebih pintar ketimbang Google Now atau Siri yang sekarang.

Minggu lalu Google resmi meluncurkan Chrome versi 64-bit untuk Windows 7 dan 8 dengan berbagai kelebihan dan fitur baru. Tak ingin pengguna Mac kecewa, Google akhirnya juga merilis Chrome Canary dengan versi yang sama untuk platform OS X.

Versi 64-bit untuk OS X ini sebenarnya masih dalam tahap eksperimen, namun tautan unduhan untuk aplikasi ini baik bagi pengguna ataupun pengembang sudah dapat ditemukan di web resmi Google.

Menurut Thenextweb, Selasa (5/8/014), versi terakhir Chrome Canary 38.2114.2 khususnya versi 64-bit sudah terdaftar di menu About peramban tersebut, namun Google belum secara resmi mengumumkan ketersediaan versi ini.

Versi Chrome Canary 64-bit diklaim memiliki performa kecepatan dan kestabilan yang nyaris sempurna. Pengembang merancang peramban ini untuk mengoptimalkan kinerja prosesor perangkat. 

Versi 64-bit untuk Windows pertama kali dikembangkan pada bulan Juni lalu sebelum memasuki fase beta sebulan kemudian. Rentang waktu ini bisa jadi akan dirasakan pula oleh versi Mac.

Chrome terbilang junior ketimbang Firefox atau Internet Explorer. Tetapi dalam waktu singkat mampu menarik perhatian jutaan pengguna perangkat teknologi dan menjelma menjadi salah satu peramban paling populer bahkan mampu menyaingi para seniornya. Bagi kamu yang ingin mencoba Chrome Canary ini bisa download di https://www.google.co.uk/intl/en/chrome/browser/canary.html

Aplikasi yang tawarkan fitur telepon gratis jumlahnya tidak sedikit. Sebut saja Skype, Facebook Messenger, KakaoTalk, dan lainnya. Namun, Nanu miliki sejumlah kelebihan dibanding aplikasi lain. Apakah itu?

Nanu adalah satu aplikasi komunikasi baru yang dua hari lalu masuk ke Play Store. Ya, Nanu adalah aplikasi Android yang tawarkan kemudahan berkomunikasi tepatnya akses telepon.

Tak hanya mudah, namun gratis. Menariknya, Nanu menklaim jika akses telepon gratis ini bisa berjalan meski hanya di jaringan 2G atau di tempat dan lokasi tertentu dengan sinyal lemah. Misalkan saja di lift, terowongan, atau di kereta bawah tanah.

Lantas bagaimana konsepnya? Bagi antar pengguna Nanu, akses telepon bisa dilakukan secara gratis tanpa batas (durasi). Pengguna bisa menelepon suka-suka berjam-jam dan tidak dibatasi.

Nah ini keunggulan Nanu. Aplikasi ini bisa pula menelepon ke ponsel yang tidak menginstal aplikasi Nanu (non user). Namun, untuk durasinya sangat dibatasi yakni hanya 15 menit saja.

Satu pengguna menulis di Twitter jika Nanu kerap error tatkala menelepon pengguna non user. Nanu kemudian menjawab jika permasalahan itu akan segera fix di versi update selanjutnya.

Pertanyaannya kemudian, jika telepon bisa dilakukan gratis – baik antara Nanu user maupun ke non user – lantas bagaimana akses gratis itu bisa terwujud? Di diskripsi aplikasi di Google Play, Nanu menulis jika tampilkan iklan pendek tatkala sambungan telepon akan sedang dihubungkan.

Sebut saja laiknya ringtone, iklan dari pengiklan akan mengganti biaya sambungan telepon yang dilakukan. Sehingga, misi Nanu untuk hadirkan akses telepon gratis untuk siapa saja dan kapan saja serta dimana saja bisa terwujud. Unduh gratis Nanu di sini.

Uang NKRI yang baru akan resmi beredar pada Senin, 18 Agustus 2014 seiring dengan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-69. Terdapat ciri-ciri tertentu yang membedakan uang baru ini dengan uang rupiah yang lama. Apa sajakah perbedaan tersebut?

Menyambut HUT RI pada 17 Agustus mendatang, Bank Indonesia akan meluncurkan uang baru. Nantinya, akan ada keterangan pers terkait detail uang tersebut pada 14 atau 15 Agustus 2014. Disebutkan oleh Direktur Departemen Komunikasi BI, Pieter Yakobs, kehadiran uang baru tinggal menunggu waktu.

“(Kami jadi meluncurkan) uang baru. Mulai beredar nanti pada 18 Agustus. (BI akan menerbitkan keterangan pers pada 14 atau 15 Agustus) dan di situ akan dijelaskan ciri khas, nilai awalnya,” papar Pieter Yakobs seperti dikutip Liputan6.

BI sendiri sudah mempersiapkan segala sesuatu terkait uang NKRI ini, sejak desain hingga distribusi. Disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia, Ronald Waas, tahap pencetakan dengan jumlah puluhan juta lembar, dikerjakan secara bertahap.

“Pencetakan (uang NKRI) sudah lama karena waktu yang dibutuhkan bukan cuma seribu atau dua ribu lembar. Kebutuhannya sampai puluhan juta lembar. Dicetak secara bertahap,” paparnya.

Dilansir dari detik, uang NKRI nantinya memiliki beberapa perbedaan dibandingkan rupiah cetakan lama. Hal ini tidak terlepas dari aturan UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang mata uang. Adapun ciri-ciri uang NKRI yang diliris beberapa hari lagi adalah sebagai berikut.

• Gambar lambang negara ‘Garuda Pancasila’
• Frasa “Negara Kesatuan Republik Indonesia”
•  Sebutan pecahan dalam angka dan huruf sebagai nilai nominal
•  Tanda tangan pihak Pemerintah dan Bank Indonesia
• Nomor seri pecahan
• Teks ‘DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA MENGELUARKAN RUPIAH SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN YANG SAH DENGAN NILAI …’
• Tahun emisi dan tahun cetak.

Bank Indonesia akan mengedarkan pecahan Rp 100 ribu yang baru pada 18 Agustus mendatang. Dalam situs bi.go.id, terlihat desain uang kertas baru tak beda dengan pecahan lama yang sudah dikenal masyarakat dalam lima tahun terakhir.

Di dua sisi, masih ada gambar sosok Soekarno-Hatta dan gedung MPR/DPR. Bahan untuk pecahan baru tersebut adalah serat kapas berukuran 151 milimeter X 65 milimeter.

Ciri pembeda adalah pencantuman frasa "Negara Kesatuan Republik Indonesia". Kemudian tanda tangan Menteri Keuangan Chatib Basri dan Gubernur BI Agus Martowardojo.

Itu untuk menegaskan makna filosofis rupiah sebagai simbol kedaulatan negara yang harus dihormati dan dibanggakan seluruh masyarakat Indonesia. Kemudian, setiap transaksi keuangan di Tanah Air wajib menggunakan rupiah.

Rencananya, BI akan mengganti seluruh pecahan, hingga yang terkecil Rp 1.000, secara bertahap. Terkait waktu dan desain baru masih dirahasiakan.

Sesuai amanat UU Nomor 7 Tahun 2011, bank sentral wajib mengedarkan desain uang baru pada perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-69. Uang lama perlahan akan ditarik dan tetap berlaku hingga sepuluh tahun ke depan.

Dikarenakan 17 Agustus mendatang jatuh pada Minggu, hari libur akhir pekan. Maka, peredaran uang baru dilakukan pada 18 Agustus.