Uji Fitur Baru Direct Message, Twitter Kena Protes

Twitter dilaporkan sedang menjajaki cara baru untuk mengirim Direct Message (DM) di iOS. 

 

Dalam pengujian ini melibatkan pengguna jumlah terbatas dan membiarkan mereka mengirim pesan (direct messages/DM) langsung dari cuitan di timeline.

 

Nantinya ada ikon surat di bawah cuitan pengguna. Ini berarti, pengguna tak perlu membuka profil untuk mengirim DM. 

 

Twitter mengatakan fitur terbaru ini akan memudahkan pengguna dengan DM yang muncul di timeline untuk memulai sebuah percakapan.

 

Namun ternyata fitur ini menerima penolakan dari netizen, salah satunya pengguna Twitter Eliza Orlins yang tidak menyukainya, sebagaimana dilansir detiKINET dari The Verge.


[Gambas:Twitter]

 

Ia beralasan fitur dan pintasan DM melalui cuitan dapat memicu pelecehan. 

 

Menurutnya pengguna dapat membagikan pemikiran mereka melalui pesan pribadi tanpa harus meninggalkan linimasa.

 

Sulit untuk melihat siapa sebenarnya yang dapat diuntungkan oleh fitur ini. 

 

Teman dekat mungkin ingin cara cepat untuk saling mengirim DM, tetapi kebanyakan orang merasa nyaman mengunjungi profil Twitter teman untuk mengirimi mereka pesan atau sekadar melanjutkan percakapan yang ada dari kotak masuk mereka.

 

Memberi pengguna jalan pintas ke pesan pribadi seseorang dapat membuat masalah baru. 

 

Twitter sudah tahu bahwa DM yang jahat bisa menjadi masalah, itulah sebabnya mereka meluncurkan fitur pada tahun 2019 yang secara otomatis menyaring DM yang kasar.


 

Tahun 2020, Twitter meluncurkan tab pop-up bergaya Messenger di web pada tahun 2020 yang dinilai lebih baik dan berguna, tak seperti fitur baru DM ini yang tidak benar-benar memberi pengguna jalan pintas untuk mengirim DM sebagai tanggapan langsung terhadap sebuah cuitan tetapi memungkinkan pengguna memilih dari percakapan yang ada.

 

Jika tombol DM baru ini keluar dari fase pengujian, tidak jelas apakah akan ada opsi bagi pengguna untuk menonaktifkan fitur tersebut demi alasan keamanan dan privasi.

 

Juru Bicara Twitter Charlotte Catania mengatakan eksperimen khusus ini tak mengubah pengaturan dari DM siapa pun. 

 

"Kami selalu mencari cara untuk membuat DM lebih mudah diakses dan berharga bagi orang-orang di Twitter dan mereka akan selalu memegang kendali. Siapa pun memiliki kemampuan untuk menutup DM mereka di pengaturan mereka," kata Catania.

0 komentar: