Belum Sempat Lahir, HP BlackBerry 5G Sudah Tamat Duluan

Rencana OnwardMobility untuk menghidupkan kembali ponsel BlackBerry 5G akhirnya terhenti. 

 

Awalnya ditargetkan meluncur pada tahun 2021, ponsel itu kini mati sebelum sempat dilahirkan kembali.

 

Pengembangan ponsel itu diumumkan pada tahun 2020 setelah OnwardMobility mendapatkan lisensi untuk menggunakan nama BlackBerry. 

 

Ponsel itu kabarnya akan menggunakan desain yang sama seperti BlackBerry Priv, lengkap dengan keyboard fisik dan desain slider, serta dukungan 5G.


 

Meski target peluncurannya meleset, OnwardMobility sempat memberikan kabar pada awal tahun ini yang mengatakan kalau proyek HP BlackBerry-nya belum mati. 

 

Mereka mengaku memang menghadapi beberapa isu sehingga tidak bisa meluncurkan ponselnya pada tahun 2021, tapi mereka berharap bisa memberikan kabar terbaru segera.

 

Kini tampaknya situasinya sudah berubah. CrackBerry melaporkan bahwa beberapa sumber sudah memastikan bahwa OnwardMobility dan HP BlackBerry 5G impiannya sudah mati, seperti dikutip dari The Verge.

 

AndroidPolice kemudian menambahkan bahwa lisensi penggunaan nama BlackBerry yang dipegang oleh OnwardMobility baru saja dibatalkan, dan CEO BlackBerry John Chen enggan melihat nama BlackBerry digunakan di ponsel lain. Masalah supply chain juga semakin memperburuk keadaan.

 

Tidak diketahui apakah setelah ini OnwardMobility masih akan merilis ponsel baru tanpa merek BlackBerry, atau menghentikan bisnisnya. 

 

Menariknya, dalam update terbarunya yang diterbitkan bulan lalu, OnwardMobility tidak menyebutkan nama BlackBerry.


 

BlackBerry sendiri mundur dari bisnis smartphone pada tahun 2016 untuk fokus pada produk keamanan siber dan layanan untuk enterprise. 

 

Nama BlackBerry pernah beberapa kali dilisensikan ke vendor lain, seperti TCL dan Optiemus Infracom.

 

Belum lama ini, BlackBerry menghentikan dukungan terhadap sistem operasi BlackBerry OS dan BlackBerry 10 yang masih digunakan oleh ponsel lawasnya. 

 

Perusahaan asal Kanada ini juga baru saja menjual paten terkait ponsel dan BlackBerry Messenger senilai USD 600 juta.

0 komentar: