Mencegah Pengguna dari Kalangan Anak Jadi Korban Penculikan, Facebook Hadirkan Fitur AMBER Alert
Sebuah media sosial merupakan wadah dan sarana bagi para penggunanya untuk mengekspresikan dirinya dalam jagat dunia maya yang semakin berkembang saat ini.
Namun tentunya sistem keamanan yang dimiliki oleh sebuah media sosial harus tetap diperhatikan oleh para pengguna di seluruh dunia.
Bagaikan pisau bermata dua, sebuah akun media sosial terkadang mampu menghadirkan kesenangan namun juga mampu menghadirkan sebuah berita duka.
Menilik pada beberapa waktu yang lampau, banyak terjadi kasus penculikan dan juga kasus jual beli anak serta wanita khususnya, yang menggunakan akun media sosial Facebook.
Melihat hal tersebut, pihak Facebook saat ini telah menanamkan sebuah sistem keamanan terbaru yang dapat menjamin keselamatan dari para penggunanya.
Dilansir dari CNet, diketahui bahwa Facebook telah menanamkan America's Missing Broadcast Emergency Response (AMBER) Alert yang merupakan sebuah sistem keamanan yang mampu memberikan informasi menyangkut seorang anak yang telah menghilang dan juga diculik yang akan disebarkan kepada para pengguna Facebook lainnya yang ada dan tinggal dalam kawasan yang sama dengan lokasi menghilangnya sang anak.
Dengan menampilkan pemberitahuan dari AMBER Alert pada halaman News Feed, Facebook mengharapkan penurunan jumlah penggunanya yang mengalami nasib naas dalam kasus penculikan maupun pembunuhan khususnya bagi anak-anak dan juga para wanita.
Pemberitahuan yang muncul tersebut dapat diakses secara langsung oleh National Center for Missing and Exploited Children(NCMEC) yang merupakan sebuah badan pencarian khusus yang ada di Amerika Serikat untuk mengumpulkan informasi dari para pengguna Facebook yang memberikan respon dan informasi terkait dengan pemberitahuan dari AMBER Alert yang muncul pada News Feed mereka.
Namun, dengan peningkatan kualitas pengamanan miliknya, Facebook menyatakan tidak akan mengganggu kenyamanan dari para penggunanya di seluruh dunia.
Karena pemberitahuan dari sistem keamanan terbarunya ini hanya akan muncul pada halaman News Feed para pengguna yang berdomisili sama dengan lokasi menghilangnya korban penculikan.
Nantinya, dalam pemberitahuan tersebut, Facebook tidak akan mencantumkan nomor ponsel maupun alamat email sang korban, sehingga data pribadi korban akan tetap aman.
Selain itu, Facebook melalui Emily Vacher selaku Trust and Safety Manager menghimbau kepada para pengguna akun Facebook agar dapar bekerja sama untuk memberikan informasi kepada pihaknya maupun NCMEC apabila mengetahui informasi terkait pemberitahuan atas anak yang hilang yang muncul pada halaman News Feed miliknya.
0 komentar: