Wanita Jelita Ini Bagi-bagi Ilmu Merintis Startup


http://images.detik.com/content/2014/11/27/398/kathryn109dalam.jpgKathryn (dailymuse)
Startup di bidang teknologi makin menjamur. Untuk mencapai kesuksesan, butuh kerja keras dan juga keberuntungan. Mungkin tidak ada salahnya juga belajar dari mereka yang sudah berpengalaman, seperti wanita jelita ini.

Kathryn Minshew, demikian namanya. Wanita cantik lulusan Duke University, Amerika Serikat ini, memilih membesarkan perusahaan startup sebagai jalan hidupnya. Pada awalnya, dia coba mendirikan Pretty Professionals, jejaring sosial untuk karyawan wanita.

Sayang, situs tersebut kurang begitu sukses, tapi Kathryn tidak putus asa. Bersama beberapa rekan, ia mendirikan lagi The Daily Muse, sebuah situs yang berfokus pada dunia pekerjaan. Di bawah kepemimpinannya sebagai CEO, Daily Muse kini berkibar dengan jutaan pengguna aktif.

Kathryn yang telah mendapat beberapa penghargaan itu menceritakan pengalamannya. Di antaranya sulitnya mendapatkan pemodal karena dia dianggap kurang serius. Mungkin juga terkait dengan jenis kelaminnya.

"Mengumpulkan modal bagi wanita itu menarik, meskipun juga pengalaman yang sulit. Orang-orang juga berasumsi bahwa Anda tidak terlalu ingin membangun perusahaan besar, bahwa Anda hanya ingin bisnis lifestyle dengan ambisi kecil. Tapi kuberitahukan pada Anda bahwa aku ini cukup tangguh," katanya beberapa waktu yang lalu.

"Jadi aku pikir perlu untuk terus membuktikan kegigihan serta kemampuan Anda dan bahwa Anda juga sama berdedikasinya seperti entrepreneur lainnya," kata dia lagi.

Minshew pun menggarap perusahaannya dengan sangat serius. Situs DailyMuse dimaksudkan untuk membantu para pencari kerja sukses dalam karirnya.

"Kami adalah platform pengembangan karir yang sudah menolong sekitar 2 juta orang menjawab pertanyaan apa yang mereka ingin lakukan dalam hidupnya. Kami menyediakan tempat bagi mereka untuk mencari kerja, mengetahui perusahaan lebih dalam dan tips soal karir, dari negosiasi sampai hal-hal lainnya," jelasnya.

Berkaca dari pengalamannya, mereka yang ingin sukses mendirikan perusahaan teknologi memang harus gigih. Tidak boleh menyerah meskipun pernah gagal.

"Aku sebelumnya membuat perusahaan yang tidak sukses dan kami harus mulai dari awal lagi. Sungguh pengalaman yang menyakitkan tapi kupikir kami tidak akan sesukses ini jika tidak gagal dulu," tuturnya.

Jadi menurutnya, kegigihan adalah kuncinya. Tidak perlu terlalu memikirkan pendapat negatif dari orang-orang. Demikian juga jika mendapat penolakan saat mengharapkan pendanaan.

"Jadilah begitu gigih. Ya, sangat gigih. Orang-orang secara konstan akan mengatakan tidak dan kamu harus yakin pada dirimu dan produkmu. Banyak sekali perjuangan di industri ini, semua mengalaminya," demikian sarannya.

0 komentar: