Sejarah Hari Ini (4 Februari): Berdirinya Werder Bremen
Pada 4 Februari 1899 16 siswa SMA yang baru memenangi hadiah peralatan olahraga mendirikan Fussballverein Werder, cikal-bakal SV Werder Bremen.
Tepat pada hari ini Werder Bremen genap merayakan ulang tahun yang ke-115. Cikal-bakal klub dibentuk oleh 16 orang siswa sekolah menengah atas yang baru saja memenangi hadiah peralatan olahraga.
Pertama berdiri dengan nama Fussballverein Werder alias Klub Sepakbola Werder, klub beberapa kali mengalami pergantian nama hingga akhirnya menggunakan Sportverein Werder Bremen (Klub Olahraga Werder Bremen).
Walau sejatinya merupakan sebuah klub olahraga, sepakbola tetap menjadi cabang utama. Bahkan, pada 1922 Bremen menjadi tim Jerman pertama yang mempekerjakan seorang pelatih profesional.
Klub, seperti seluruh organisasi lainnya di seantero Jerman, sempat dibubarkan pasca-Perang Dunia II saat negara dikuasai oleh pemerintah Sekutu sebelum didirikan kembali pada 10 November 1945 dan berhasil mengklaim lagi nama SV Werder pada 25 Maret 1946.
Dalam periode ini hingga awal pembentukan kompetisi profesional Bundesliga pada 1963 kiprah Bremen cukup baik, termasuk menjuarai DFB-Pokal 1961, dan mereka pun menjadi satu dari dua tim dari belahan utara Jerman, bersama Hamburg SV, yang mengikuti musim debut Bundesliga.
Bremen bahkan langsung merebut mahkota Deutscher Meister di musim kedua dan menduduki posisi runner-up edisi 1967/68. Sayang, setelahnya mereka kerap terpuruk di papan bawah klasemen, dan akhirnya mencapai titik nadir saat terelegasi ke Bundesliga 2, pertama dan sejauh ini menjadi satu-satunya momen tim harus turun kasta, pada musim 1980/81 usai finis di peringkat 17 musim sebelumnya.
Tapi, episode buruk ini juga sekaligus menandai awal masa keemasan klub. Mendapuk kembali Otto Rehhagel (sebelumnya pernah bertugas singkat dari Februari sampai Juni 1976) sebagai pelatih, Si Hijau-Putih langsung bangkit dari keterpurukan dan meraih sederet gelar, di antaranya dua trofi Bundesliga plus titel Eropa pertama klub, Piala Winners 1991/92.
Menyusul keputusan Rehhagel meninggalkan Weserstadion setelah lebih dari 14 tahun berkuasa, untuk menerima pinangan Bayern Munich pada 1995, tim sempat limbung dan menggonta-ganti pelatih sebelum Thomas Schaaf, mantan bek Bremen, mengambil alih komando pada Mei 1999.
Impak positif kehadiran Schaaf langsung terasa. Selain mengangkat tim dari posisi kritis di klasemen liga, ia juga langsung mempersembahkan trofi DFB-Pokal hanya beberapa pekan di awal masa kerjanya.
Schaaf pula yang membawa Die Werderaner merengkuh gelar ganda Bundesliga plus Pokal untuk kali pertama sepanjang sejarah pada musim 2003/04. Lima tahun berselang, skuat besutan Schaaf menorehkan catatan mengecewakan di liga, hanya finis kesepuluh, tapi kembali menjuarai DFB-Pokal dan menembus final Piala UEFA sebelum dikalahkan Shakhtar Donetsk.
Masa bakti Schaaf nyaris seawet Rehhagel, tapi ia akhirnya lengser akhir musim lalu menyusul torehan buruk Bremen dalam tiga tahun ke belakang dan klub memercayakan Robin Dutt sebagai suksesornya.
Tepat pada hari ini Werder Bremen genap merayakan ulang tahun yang ke-115. Cikal-bakal klub dibentuk oleh 16 orang siswa sekolah menengah atas yang baru saja memenangi hadiah peralatan olahraga.
Pertama berdiri dengan nama Fussballverein Werder alias Klub Sepakbola Werder, klub beberapa kali mengalami pergantian nama hingga akhirnya menggunakan Sportverein Werder Bremen (Klub Olahraga Werder Bremen).
Walau sejatinya merupakan sebuah klub olahraga, sepakbola tetap menjadi cabang utama. Bahkan, pada 1922 Bremen menjadi tim Jerman pertama yang mempekerjakan seorang pelatih profesional.
Klub, seperti seluruh organisasi lainnya di seantero Jerman, sempat dibubarkan pasca-Perang Dunia II saat negara dikuasai oleh pemerintah Sekutu sebelum didirikan kembali pada 10 November 1945 dan berhasil mengklaim lagi nama SV Werder pada 25 Maret 1946.
Dalam periode ini hingga awal pembentukan kompetisi profesional Bundesliga pada 1963 kiprah Bremen cukup baik, termasuk menjuarai DFB-Pokal 1961, dan mereka pun menjadi satu dari dua tim dari belahan utara Jerman, bersama Hamburg SV, yang mengikuti musim debut Bundesliga.
Bremen bahkan langsung merebut mahkota Deutscher Meister di musim kedua dan menduduki posisi runner-up edisi 1967/68. Sayang, setelahnya mereka kerap terpuruk di papan bawah klasemen, dan akhirnya mencapai titik nadir saat terelegasi ke Bundesliga 2, pertama dan sejauh ini menjadi satu-satunya momen tim harus turun kasta, pada musim 1980/81 usai finis di peringkat 17 musim sebelumnya.
Otto Rehhagel & Thomas Schaaf | Dua pelatih yang lama bertugas di Weserstadion
Tapi, episode buruk ini juga sekaligus menandai awal masa keemasan klub. Mendapuk kembali Otto Rehhagel (sebelumnya pernah bertugas singkat dari Februari sampai Juni 1976) sebagai pelatih, Si Hijau-Putih langsung bangkit dari keterpurukan dan meraih sederet gelar, di antaranya dua trofi Bundesliga plus titel Eropa pertama klub, Piala Winners 1991/92.
Menyusul keputusan Rehhagel meninggalkan Weserstadion setelah lebih dari 14 tahun berkuasa, untuk menerima pinangan Bayern Munich pada 1995, tim sempat limbung dan menggonta-ganti pelatih sebelum Thomas Schaaf, mantan bek Bremen, mengambil alih komando pada Mei 1999.
Impak positif kehadiran Schaaf langsung terasa. Selain mengangkat tim dari posisi kritis di klasemen liga, ia juga langsung mempersembahkan trofi DFB-Pokal hanya beberapa pekan di awal masa kerjanya.
Schaaf pula yang membawa Die Werderaner merengkuh gelar ganda Bundesliga plus Pokal untuk kali pertama sepanjang sejarah pada musim 2003/04. Lima tahun berselang, skuat besutan Schaaf menorehkan catatan mengecewakan di liga, hanya finis kesepuluh, tapi kembali menjuarai DFB-Pokal dan menembus final Piala UEFA sebelum dikalahkan Shakhtar Donetsk.
Masa bakti Schaaf nyaris seawet Rehhagel, tapi ia akhirnya lengser akhir musim lalu menyusul torehan buruk Bremen dalam tiga tahun ke belakang dan klub memercayakan Robin Dutt sebagai suksesornya.
WERDER BREMEN |
Nama lengkap: Sportverein Werder Bremen von 1899 e. V. Berdiri: 4 Februari 1899 Pelatih: Robin Dutt (sejak Mei 2013) Stadion: Weserstadion Kapasitas: 42.500 penonton | PRESTASI
|
0 komentar: