Ketika Industri Pemburu Virus Mulai Bergeliat
Awalnya virus komputer dibuat dari rasa ingin tahu, namun lambat laun program jahat itu mulai memiliki nilai ekonomi. Baik dari sisi pembuat, atau pun para pemburunya.
Tahun 1991 mencatat masuknya perusahaan dengan dana besar masuk ke dalam industri antivirus.
Tercatat Symantec meluncurkan Norton Antivirus pada tahun 1990, Central Point meluncurkan CPAV pada bulan April 1991 yang langsung diikuti oleh Xtree, Fifth Generation dan beberapa perusahaan lain.
Hampir semua perusahaan tersebut mengadopsi program yang diciptakan oleh perusahaan lain (mayoritas dari Israel). Tahun 1991 juga tercatat masalah perkembangan kuantitas virus yang luar biasa (untuk ukuran pada saat itu).
Ingat bahwa pada saat itu belum ditemukan program otomatis pembuat definisi virus untuk mengatasi variasi virus dalam jumlah besar seperti yang banyak digunakan oleh perusahaan antivirus pada saat ini.
Sebagai gambaran, pada akhir 1990 tercatat hanya 200-300 virus dan pada akhir tahun 1991 terjadi penggandaan jumlah virus menjadi 1.000 virus pada akhir 1991.
Tingginya jumlah virus juga berarti meningkatnya pekerjaan rumah bagi pembuat antivirus untuk melakukan analisa dan reparasi kerusakan virus dengan membalik proses perusakan yang dilakukan oleh virus.
Saat itu, perusahaan pembuat antivirus memisahkan proses tersebut, dimana antivirus hanya melakukan pekerjaan mendeteksi virus dan tugas memperbaiki kerusakan dilakukan secara terpisah kasus per kasus sesuai dengan jenis virus.
Alasan dilakukan metode ini adalah untuk menekan ukuran program antivirus itu sendiri karena terkadang proses untuk menyembuhkan komputer yang telah terinfeksi sebuah virus saja membutuhkan program sebesar 500 KB s/d 1 MB.
Bayangkan ukuran program antivirus anda jika harus memasukkan proses tersebut sebanyak 50.000 – 100.000 virus pada saat itu.
Perlu dicatat juga bahwa periode tahun 1991 merupakan era virus Eropa Timur dan Rusia, disamping BBS pertukaran virus. Italia memiliki BBS "Italian Virus Research Laboratory" dengan Cracker Jacknya, Jerman dengan Gonorrhea (pilih namanya kok agak bodoh yah), Swedia dengan Demoralised Youth, Amerika dengan Hellpit, Inggris dengan Dead on Arrival dan Semaj.
Dengan adanya BBS ini, para anggotanya tinggal mendownload source code virus dan kemudian menguploadnya setelah melakukan sedikit perubahan untuk menciptakan jenis virus baru.
Bulan April 1991 juga tercatat virus polymorphic pertama yang memberikan dampak meluas bagi para pengguna komputer, yaitu Tequila yang di tulis oleh programmer Swiss yang disebarkan secara tidak sengaja oleh vendor shareware.
Setelah meroket pada bulan April 1991, pada bulan Mei hanya beberapa scanner yang dapat mendeteksinya dan butuh waktu 5 bulan agar semua produsen antivirus dapat mengenali virus ini dengan lebih baik.
Bandingkan dengan saat ini dimana software antivirus membutuhkan waktu kurang dari 1/2 jam untuk dapat mengenali suatu virus dan 3 jam untuk menyebarkan pengetahuan tersebut ke seluruh produsen antivirus lainnya.
Bulan September 1991, virus polymorphic yang lain Maltese Amoeba mewabah di Eropa. Sampai dengan akhir tahun 1991 tercatat puluhan virus polymorphic disebarkan.
Virus polymorpic tercatat sebagai virus kelas satu (pada saat itu) karena tingginya tingkat kesulitan untuk mendeteksinya, kira-kira seperti virus Stuxnet atau Hangover di tahun 2012. Sebagai gambaran, Dark Avenger memperkenalkan virus yang memiliki 4 miliar bentuk yang berbeda.
Tahun 1991 mencatat masuknya perusahaan dengan dana besar masuk ke dalam industri antivirus.
Tercatat Symantec meluncurkan Norton Antivirus pada tahun 1990, Central Point meluncurkan CPAV pada bulan April 1991 yang langsung diikuti oleh Xtree, Fifth Generation dan beberapa perusahaan lain.
Hampir semua perusahaan tersebut mengadopsi program yang diciptakan oleh perusahaan lain (mayoritas dari Israel). Tahun 1991 juga tercatat masalah perkembangan kuantitas virus yang luar biasa (untuk ukuran pada saat itu).
Ingat bahwa pada saat itu belum ditemukan program otomatis pembuat definisi virus untuk mengatasi variasi virus dalam jumlah besar seperti yang banyak digunakan oleh perusahaan antivirus pada saat ini.
Sebagai gambaran, pada akhir 1990 tercatat hanya 200-300 virus dan pada akhir tahun 1991 terjadi penggandaan jumlah virus menjadi 1.000 virus pada akhir 1991.
Tingginya jumlah virus juga berarti meningkatnya pekerjaan rumah bagi pembuat antivirus untuk melakukan analisa dan reparasi kerusakan virus dengan membalik proses perusakan yang dilakukan oleh virus.
Saat itu, perusahaan pembuat antivirus memisahkan proses tersebut, dimana antivirus hanya melakukan pekerjaan mendeteksi virus dan tugas memperbaiki kerusakan dilakukan secara terpisah kasus per kasus sesuai dengan jenis virus.
Alasan dilakukan metode ini adalah untuk menekan ukuran program antivirus itu sendiri karena terkadang proses untuk menyembuhkan komputer yang telah terinfeksi sebuah virus saja membutuhkan program sebesar 500 KB s/d 1 MB.
Bayangkan ukuran program antivirus anda jika harus memasukkan proses tersebut sebanyak 50.000 – 100.000 virus pada saat itu.
Perlu dicatat juga bahwa periode tahun 1991 merupakan era virus Eropa Timur dan Rusia, disamping BBS pertukaran virus. Italia memiliki BBS "Italian Virus Research Laboratory" dengan Cracker Jacknya, Jerman dengan Gonorrhea (pilih namanya kok agak bodoh yah), Swedia dengan Demoralised Youth, Amerika dengan Hellpit, Inggris dengan Dead on Arrival dan Semaj.
Dengan adanya BBS ini, para anggotanya tinggal mendownload source code virus dan kemudian menguploadnya setelah melakukan sedikit perubahan untuk menciptakan jenis virus baru.
Bulan April 1991 juga tercatat virus polymorphic pertama yang memberikan dampak meluas bagi para pengguna komputer, yaitu Tequila yang di tulis oleh programmer Swiss yang disebarkan secara tidak sengaja oleh vendor shareware.
Setelah meroket pada bulan April 1991, pada bulan Mei hanya beberapa scanner yang dapat mendeteksinya dan butuh waktu 5 bulan agar semua produsen antivirus dapat mengenali virus ini dengan lebih baik.
Bandingkan dengan saat ini dimana software antivirus membutuhkan waktu kurang dari 1/2 jam untuk dapat mengenali suatu virus dan 3 jam untuk menyebarkan pengetahuan tersebut ke seluruh produsen antivirus lainnya.
Bulan September 1991, virus polymorphic yang lain Maltese Amoeba mewabah di Eropa. Sampai dengan akhir tahun 1991 tercatat puluhan virus polymorphic disebarkan.
Virus polymorpic tercatat sebagai virus kelas satu (pada saat itu) karena tingginya tingkat kesulitan untuk mendeteksinya, kira-kira seperti virus Stuxnet atau Hangover di tahun 2012. Sebagai gambaran, Dark Avenger memperkenalkan virus yang memiliki 4 miliar bentuk yang berbeda.
0 komentar: