Brasil 2002, Kedigdayaan Sang Raja
Piala Dunia 2002 di Korea-Jepang merupakan Piala Dunia edisi ke-17 dan yang pertama digelar di tanah Asia. Di edisi ini, Brasil menegaskan kedigdayaan sebagai raja sepak bola dengan meraih gelarnya yang kelima.
Waktu itu, diperkuat sederet bintang seperti Roberto Carlos, kapten Cafu juga calon bintang semacam Kaka serta Ronaldinho, juga duet mematikan Rivaldo dan Ronaldo, pasukan Selecao besutan Luiz Felipe Scolari menjadi yang terbaik di dunia dengan kemenangan sempurna.
Meski sempat diragukan karena hanya finis peringkat tiga di kualifikasi zona Amerika Selatan dengan selisih 13 poin dari sang rival abadi Argentina, Brasil merajalela begitu masuk putaran utama. Tujuh kemenangan dalam tujuh laga dari fase grup sampai partai puncak mereka bukukan.
Gelar kelima itu pun semakin lengkap setelah Ronaldo dinobatkan sebagai pemain tertajam di kejuaraan dengan torehan delapan golnya.
Waktu itu, Brasil benar-benar digdaya. Dalam perjalanannya menyabet titel juara dunia, yang pada edisi sebelumnya gagal diraih karena kalah 0-3 dari tuan rumah Prancis di final, mereka melesakkan total 18 gol di putaran utama dan hanya empat kali kebobolan.
Mari kita flashback sejenak. Kita tengok kembali sepak terjang sang raja dalam perjuangan mereka untuk menduduki takhta.
Belakang:
Tengah:
Depan:
Usia dan klub disesuaikan dengan saat turnamen digelar.
Start Ideal
Pada laga pertamanya, Brasil ditantang Turki di Munsu Cup Stadium, Ulsan.
Brasil dibuat tersentak ketika Hasan Sas membawa Turki unggul terlebih dahulu pada masa injury time babak pertama. Namun, dengan mental juaranya, Brasil berhasil menguasai keadaan dan berbalik menang di paruh kedua.
Diawali gol Ronaldo hasil assist Rivaldo pada menit 50, comeback windiraih Brasil setelah hadiah penalti menit 87 yang berawal dari pelanggaran Alpay Ozalan terhadap Luizao di area terlarang dituntaskan Rivaldo tanpa kesalahan.
Ozalan sendiri harus keluar arena dengan kartu kuning kedua akibat pelanggaran tersebut. Di penghujung laga, Turki kembali kehilangan satu pemain setelah Hakan Unsal diganjar kartu kuning kedua.
Brasil: Marcos - Lucio, Edmilson, Roque Junior - Gilberto Silva, Roberto Carlos, Cafu - Rivaldo, Ronaldinho (Denilson 67), Juninho (Vampeta 72), Ronaldo (Luizao 73).
Turki: Rustu Recber - Fatih Akyel, Bulent Korkmaz (Umit Davala 66), Alpay Ozalan, Umit Ozat, Hakan Unsal - Yildiray Basturk (Ilhan Mansiz 66), Emre Belozoglu, Tugay Kerimoglu (Arif Erdem 88), Hasan Sas - Hakan Sukur.
Man of the Match: Rivaldo (Brasil).
Pelajaran Ala Samba
Setelah memeras keringat untuk menaklukkan Turki, Brasil menghadapiChina di Jeju World Cup Stadium, Seogwipo, pada laga keduanya.
Tim Samba terlalu tangguh bagi negara debutan tersebut dan menang empat gol tanpa balas melalui free kick Roberto Carlos (15), sontekan kaki kiri Rivaldo (32), penalti Ronaldinho (45) serta finishing Ronaldo(55).
Brasil: Marcos - Lucio, Polga, Roque Junior - Cafu, Roberto Carlos, Juninho (Ricardinho 70), Gilberto Silva - Rivaldo, Ronaldo (Edilson 72), Ronaldinho (Denilson 46).
China: Jin Jiang - Wei Du, Weifeng Li, Chengying Wu, Yunlong Xu - Xiaopeng Li, Tie Li, Mingyu Ma (Yang 62), Hong Qi (Shao 66), Junzhe Zhao - Haidong Hao (Qu 75).
Man of the Match: Roberto Carlos (Brasil)
Gempuran Lima Gol
Setelah dua dan empat gol, Brasil melesakkan lima gol saat menghadapiKosta Rika di partai penutup fase grup.
Brasil menang 5-2 di Suwon World Cup Stadium, Suwon, dan menegaskan diri lolos ke putaran berikutnya sebagai kampiun Grup C.
10' 0-1 Ronaldo (assist Edilson)
13' 0-2 Ronaldo
38' 0-3 Edmilson (assist Junior)
39' 1-3 Paulo Wanchope (assist Mauricio Wright)
56' 2-3 Ronald Gomez (assist Steven Bryce)
62' 2-4 Rivaldo (assist Junior)
64' 2-5 Junior (assist Edmilson)
Kosta Rika: Erick Lonnis - Carlos Castro, Luis Marin, Gilberto Martinez (Parks 74), Harold Wallace (Bryce 46), Mauricio Wright - Walter Centeno, Wilmer Lopez, Mauricio Solis (Fonseca 65) - Ronald Gomez, Paulo Wanchope.
Brasil: Marcos - Gilberto Silva, Polga, Cafu, Junior, Lucio, Edmilson - Rivaldo (Kaka 72), Juninho Paulista (Ricardinho 61) - Ronaldo, Edilson (Kleberson 57).
Man of the Match: Junior (Brasil).
Belgia Pun Lewat
Masuk babak 16 besar, Brasil bertemu Belgia, yang lolos dengan statusrunner-up Grup H di bawah Jepang dan mengungguli Rusia serta Tunisia.
Brasil menang 2-0 di Kobe Wing Stadium, Kobe, berkat gol indah Rivaldodari assist Ronaldinho menit 67 dan finishing Ronaldo meneruskancrossing Kleberson menit 87.
Brasil: Marcos - Gilberto Silva, Roberto Carlos, Cafu, Lucio, Edmilson, Roque Junior - Rivaldo (Ricardinho 90), Ronaldinho (Kleberson 81), Juninho Paulista (Denilson 57), Ronaldo.
Belgia: Geert de Vlieger - Jacky Peeters (Sonck 72), Daniel van Buyten, Nico van Kerckhoven - Bart Goor, Timmy Simons, Yves Vanderhaeghe, Johan Walem, Marc Wilmots - Mbo Mpenza, Gert Verheyen.
Man of the Match: Rivaldo (Brasil).
Ronaldinho Show
Lewat dari hadangan Belgia, Brasil bersua negeri asal sepak bola,Inggris, di perempat final.
Inggris, yang diarsiteki Sven-Goran Eriksson, lolos ke babak ini usai menang telak 3-0 atas Denmark. Di hadapan Brasil, Three Lions dipaksa menyerah.
Di Stadium Ecopa, Shizuoka, Inggris unggul terlebih dahulu melalui sontekan Michael Owen memanfaatkan long ball Emile Heskey di menit 23. Namun, permainan hebat Ronaldinho membuat Inggris kewalahan.
Setelah merancang assist untuk gol penyama kedudukan oleh Rivaldo di masa injury time babak pertama, pada menit 50 Ronaldinho membuat David Seaman tampak seperti kiper amatiran dengan tendangan bebas langsungnya dari jarak jauh dan mengubah skor jadi 2-1 untuk kemenangan Samba.
Ronaldinho sendiri dikartu merah pada menit 57, tapi Inggris tak mampu memanfaatkan keunggulan jumlah pemain tersebut.
Inggris: David Seaman - Sol Campbell, Ashley Cole (Sheringham 80), Rio Ferdinand, Danny Mills - David Beckham, Nicky Butt, Paul Scholes, Trevor Sinclair (Dyer 56) - Emile Heskey, Michael Owen (Vassell 79).
Brasil: Marcos - Gilberto Silva, Roberto Carlos, Cafu, Lúcio, Edmílson, Roque Junior - Rivaldo, Ronaldinho, Kleberson - Ronaldo (Edilson 70).
Man of the Match: Rivaldo (Brasil).
Yokohama, Kami Datang!
Rintangan terakhir Brasil sebelum bisa menjejakkan kaki di International Stadium, Yokohama, venue partai puncak Piala Dunia 2002, adalah Turki, yang mereka kalahkan 2-1 di fase grup.
Diperkirakan bakal menang mudah jika melihat perbedaan kualitas, Brasil ternyata dipaksa memeras keringat lagi seperti pada pertemuan sebelumnya.
Brasil menang tipis 1-0 dalam semifinal di Saitama Stadium, Saitama, lewat gol tunggal Ronaldo hasil assist Gilberto Silva pada menit 49.
Brasil: Marcos - Roque Junior, Edmilson, Lucio - Gilberto Silva - Roberto Carlos, Cafu - Rivaldo, Kleberson (Belletti 85) - Edilson (Denilson 75), Ronaldo (Luizao 68).
Turki: Rustu Recber - Penbe, Korkmaz, Ozalan, Akyel - Emre (Mansiz 62), Kerimoglu, Davala (Izzet 74) - Basturk (Erdem 88), Sas - Sukur.
Man of the match: Ronaldo (Brasil).
Akhir Sempurna
Perjalanan Brasil di Piala Dunia 2002 berakhir dengan indah dan sempurna.
Lawan Brasil pada partai final di Yokohama adalah juara 1954, 1974 dan 1990, yakni Jerman. Pasukan Rudi Voller sendiri sampai di tahap ini setelah sebelumnya menjuarai grup yang juga dihuni Republik Irlandia, Kamerun dan Arab Saudi, lalu berturut-turut menyingkirkan Paraguay, Amerika Serikat serta Korea Selatan.
Brasil menang 2-0.
Gol pembuka Brasil tercipta pada menit 67 setelah kiper Oliver Kahn gagal menjinakkan tendangan jarak jauh Rivaldo dan bola liar disambar oleh Ronaldo di mulut gawang.
Lewat sebuah teamwork brilian 12 menit berselang, Ronaldo mencetak gol keduanya, yang kedelapan di turnamen ini, dan menegaskan kemenangan serta kedigdayaan sang raja sepak bola.
Jerman: Oliver Kahn - Thomas Linke, Carsten Ramelow, Christoph Metzelder - Dietmar Hamann, Jens Jeremies (Asamoah 77) - Marco Bode (Ziege 84), Bernd Schneider, Torsten Frings - Oliver Neuville, Miroslav Klose (Bierhoff 74).
Brasil: Marcos - Roque Junior, Edmilson, Lucio - Gilberto Silva - Roberto Carlos, Cafu - Rivaldo, Kleberson - Ronaldinho (Juninho Paulista 85), Ronaldo (Denilson 90).
Man of the match: Ronaldo (Brasil).
Waktu itu, diperkuat sederet bintang seperti Roberto Carlos, kapten Cafu juga calon bintang semacam Kaka serta Ronaldinho, juga duet mematikan Rivaldo dan Ronaldo, pasukan Selecao besutan Luiz Felipe Scolari menjadi yang terbaik di dunia dengan kemenangan sempurna.
Meski sempat diragukan karena hanya finis peringkat tiga di kualifikasi zona Amerika Selatan dengan selisih 13 poin dari sang rival abadi Argentina, Brasil merajalela begitu masuk putaran utama. Tujuh kemenangan dalam tujuh laga dari fase grup sampai partai puncak mereka bukukan.
Gelar kelima itu pun semakin lengkap setelah Ronaldo dinobatkan sebagai pemain tertajam di kejuaraan dengan torehan delapan golnya.
Waktu itu, Brasil benar-benar digdaya. Dalam perjalanannya menyabet titel juara dunia, yang pada edisi sebelumnya gagal diraih karena kalah 0-3 dari tuan rumah Prancis di final, mereka melesakkan total 18 gol di putaran utama dan hanya empat kali kebobolan.
Mari kita flashback sejenak. Kita tengok kembali sepak terjang sang raja dalam perjuangan mereka untuk menduduki takhta.
Skuat
Pelatih: Luiz Felipe Scolari
Kiper:
Kiper:
- Marcos (28 tahun, Palmeiras)
- Dida (28 tahun, Corinthians)
- Rogerio Ceni (29 tahun, Sao Paulo)
Belakang:
- Cafu (31 tahun, AS Roma)
- Lucio (24 tahun, Bayer Leverkusen)
- Roque Junior (25 tahun, AC Milan)
- Edmilson (25 tahun, Lyon)
- Roberto Carlos (29 tahun, Real Madrid)
- Juliano Belletti (25 tahun, Sao Paulo)
- Anderson Polga (23 tahun, Gremio)
- Junior (28 tahun, Parma)
Tengah:
- Ricardinho (26 tahun, Corinthians)
- Gilberto Silva (25 tahun, Atletico Mineiro)
- Rivaldo (30 tahun, Barcelona)
- Ronaldinho (22 tahun, PSG)
- Kleberson (22 tahun, Atletico Paranaense)
- Vampeta (28 tahun, Corinthians)
- Juninho Paulista (29 tahun, Flamengo)
- Kaka (20 tahun, Sao Paulo)
Depan:
- Ronaldo (25 tahun, Inter Milan)
- Denilson (24 tahun, Real Betis)
- Edilson (30 tahun, Cruzeiro)
- Luizao (26 tahun, Gremio)
Usia dan klub disesuaikan dengan saat turnamen digelar.
Pada laga pertamanya, Brasil ditantang Turki di Munsu Cup Stadium, Ulsan.
Brasil dibuat tersentak ketika Hasan Sas membawa Turki unggul terlebih dahulu pada masa injury time babak pertama. Namun, dengan mental juaranya, Brasil berhasil menguasai keadaan dan berbalik menang di paruh kedua.
Diawali gol Ronaldo hasil assist Rivaldo pada menit 50, comeback windiraih Brasil setelah hadiah penalti menit 87 yang berawal dari pelanggaran Alpay Ozalan terhadap Luizao di area terlarang dituntaskan Rivaldo tanpa kesalahan.
Ozalan sendiri harus keluar arena dengan kartu kuning kedua akibat pelanggaran tersebut. Di penghujung laga, Turki kembali kehilangan satu pemain setelah Hakan Unsal diganjar kartu kuning kedua.
Brasil: Marcos - Lucio, Edmilson, Roque Junior - Gilberto Silva, Roberto Carlos, Cafu - Rivaldo, Ronaldinho (Denilson 67), Juninho (Vampeta 72), Ronaldo (Luizao 73).
Turki: Rustu Recber - Fatih Akyel, Bulent Korkmaz (Umit Davala 66), Alpay Ozalan, Umit Ozat, Hakan Unsal - Yildiray Basturk (Ilhan Mansiz 66), Emre Belozoglu, Tugay Kerimoglu (Arif Erdem 88), Hasan Sas - Hakan Sukur.
Man of the Match: Rivaldo (Brasil).
Pelajaran Ala Samba
Setelah memeras keringat untuk menaklukkan Turki, Brasil menghadapiChina di Jeju World Cup Stadium, Seogwipo, pada laga keduanya.
Tim Samba terlalu tangguh bagi negara debutan tersebut dan menang empat gol tanpa balas melalui free kick Roberto Carlos (15), sontekan kaki kiri Rivaldo (32), penalti Ronaldinho (45) serta finishing Ronaldo(55).
Brasil: Marcos - Lucio, Polga, Roque Junior - Cafu, Roberto Carlos, Juninho (Ricardinho 70), Gilberto Silva - Rivaldo, Ronaldo (Edilson 72), Ronaldinho (Denilson 46).
China: Jin Jiang - Wei Du, Weifeng Li, Chengying Wu, Yunlong Xu - Xiaopeng Li, Tie Li, Mingyu Ma (Yang 62), Hong Qi (Shao 66), Junzhe Zhao - Haidong Hao (Qu 75).
Man of the Match: Roberto Carlos (Brasil)
Gempuran Lima Gol
Setelah dua dan empat gol, Brasil melesakkan lima gol saat menghadapiKosta Rika di partai penutup fase grup.
Brasil menang 5-2 di Suwon World Cup Stadium, Suwon, dan menegaskan diri lolos ke putaran berikutnya sebagai kampiun Grup C.
10' 0-1 Ronaldo (assist Edilson)
13' 0-2 Ronaldo
38' 0-3 Edmilson (assist Junior)
39' 1-3 Paulo Wanchope (assist Mauricio Wright)
56' 2-3 Ronald Gomez (assist Steven Bryce)
62' 2-4 Rivaldo (assist Junior)
64' 2-5 Junior (assist Edmilson)
Kosta Rika: Erick Lonnis - Carlos Castro, Luis Marin, Gilberto Martinez (Parks 74), Harold Wallace (Bryce 46), Mauricio Wright - Walter Centeno, Wilmer Lopez, Mauricio Solis (Fonseca 65) - Ronald Gomez, Paulo Wanchope.
Brasil: Marcos - Gilberto Silva, Polga, Cafu, Junior, Lucio, Edmilson - Rivaldo (Kaka 72), Juninho Paulista (Ricardinho 61) - Ronaldo, Edilson (Kleberson 57).
Man of the Match: Junior (Brasil).
Belgia Pun Lewat
Masuk babak 16 besar, Brasil bertemu Belgia, yang lolos dengan statusrunner-up Grup H di bawah Jepang dan mengungguli Rusia serta Tunisia.
Brasil menang 2-0 di Kobe Wing Stadium, Kobe, berkat gol indah Rivaldodari assist Ronaldinho menit 67 dan finishing Ronaldo meneruskancrossing Kleberson menit 87.
Brasil: Marcos - Gilberto Silva, Roberto Carlos, Cafu, Lucio, Edmilson, Roque Junior - Rivaldo (Ricardinho 90), Ronaldinho (Kleberson 81), Juninho Paulista (Denilson 57), Ronaldo.
Belgia: Geert de Vlieger - Jacky Peeters (Sonck 72), Daniel van Buyten, Nico van Kerckhoven - Bart Goor, Timmy Simons, Yves Vanderhaeghe, Johan Walem, Marc Wilmots - Mbo Mpenza, Gert Verheyen.
Man of the Match: Rivaldo (Brasil).
Ronaldinho Show
Lewat dari hadangan Belgia, Brasil bersua negeri asal sepak bola,Inggris, di perempat final.
Inggris, yang diarsiteki Sven-Goran Eriksson, lolos ke babak ini usai menang telak 3-0 atas Denmark. Di hadapan Brasil, Three Lions dipaksa menyerah.
Di Stadium Ecopa, Shizuoka, Inggris unggul terlebih dahulu melalui sontekan Michael Owen memanfaatkan long ball Emile Heskey di menit 23. Namun, permainan hebat Ronaldinho membuat Inggris kewalahan.
Setelah merancang assist untuk gol penyama kedudukan oleh Rivaldo di masa injury time babak pertama, pada menit 50 Ronaldinho membuat David Seaman tampak seperti kiper amatiran dengan tendangan bebas langsungnya dari jarak jauh dan mengubah skor jadi 2-1 untuk kemenangan Samba.
Ronaldinho sendiri dikartu merah pada menit 57, tapi Inggris tak mampu memanfaatkan keunggulan jumlah pemain tersebut.
Inggris: David Seaman - Sol Campbell, Ashley Cole (Sheringham 80), Rio Ferdinand, Danny Mills - David Beckham, Nicky Butt, Paul Scholes, Trevor Sinclair (Dyer 56) - Emile Heskey, Michael Owen (Vassell 79).
Brasil: Marcos - Gilberto Silva, Roberto Carlos, Cafu, Lúcio, Edmílson, Roque Junior - Rivaldo, Ronaldinho, Kleberson - Ronaldo (Edilson 70).
Man of the Match: Rivaldo (Brasil).
Yokohama, Kami Datang!
Rintangan terakhir Brasil sebelum bisa menjejakkan kaki di International Stadium, Yokohama, venue partai puncak Piala Dunia 2002, adalah Turki, yang mereka kalahkan 2-1 di fase grup.
Diperkirakan bakal menang mudah jika melihat perbedaan kualitas, Brasil ternyata dipaksa memeras keringat lagi seperti pada pertemuan sebelumnya.
Brasil menang tipis 1-0 dalam semifinal di Saitama Stadium, Saitama, lewat gol tunggal Ronaldo hasil assist Gilberto Silva pada menit 49.
Brasil: Marcos - Roque Junior, Edmilson, Lucio - Gilberto Silva - Roberto Carlos, Cafu - Rivaldo, Kleberson (Belletti 85) - Edilson (Denilson 75), Ronaldo (Luizao 68).
Turki: Rustu Recber - Penbe, Korkmaz, Ozalan, Akyel - Emre (Mansiz 62), Kerimoglu, Davala (Izzet 74) - Basturk (Erdem 88), Sas - Sukur.
Man of the match: Ronaldo (Brasil).
Akhir Sempurna
Perjalanan Brasil di Piala Dunia 2002 berakhir dengan indah dan sempurna.
Lawan Brasil pada partai final di Yokohama adalah juara 1954, 1974 dan 1990, yakni Jerman. Pasukan Rudi Voller sendiri sampai di tahap ini setelah sebelumnya menjuarai grup yang juga dihuni Republik Irlandia, Kamerun dan Arab Saudi, lalu berturut-turut menyingkirkan Paraguay, Amerika Serikat serta Korea Selatan.
Brasil menang 2-0.
Gol pembuka Brasil tercipta pada menit 67 setelah kiper Oliver Kahn gagal menjinakkan tendangan jarak jauh Rivaldo dan bola liar disambar oleh Ronaldo di mulut gawang.
Lewat sebuah teamwork brilian 12 menit berselang, Ronaldo mencetak gol keduanya, yang kedelapan di turnamen ini, dan menegaskan kemenangan serta kedigdayaan sang raja sepak bola.
Jerman: Oliver Kahn - Thomas Linke, Carsten Ramelow, Christoph Metzelder - Dietmar Hamann, Jens Jeremies (Asamoah 77) - Marco Bode (Ziege 84), Bernd Schneider, Torsten Frings - Oliver Neuville, Miroslav Klose (Bierhoff 74).
Brasil: Marcos - Roque Junior, Edmilson, Lucio - Gilberto Silva - Roberto Carlos, Cafu - Rivaldo, Kleberson - Ronaldinho (Juninho Paulista 85), Ronaldo (Denilson 90).
Man of the match: Ronaldo (Brasil).
0 komentar: